Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelujur Sulam Karawo, Menopang Identitas Budaya dan Ekonomi Gorontalo

Kompas.com - 01/07/2024, 10:22 WIB
Rosyid A Azhar ,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kebanyakan kaum wanita Gorontalo menjadi buruh menyulam karawo. 

Mereka menerima kain dan benang dari pemilik modal. Besaran upah ditentukan oleh tingkat kesulitan pekerjaan dan besar kecilnya bidang kain yang disulam, demikian juga yang dialami oleh para perempuan Desa Dumati.

“Yang sulit itu mengiris serat dan menyulam di kain sutra, tidak semua perajin karawo mampu. Jika dipaksakan kain bisa rusak dan perajin tidak akan dipercaya lagi,” tutur Maryam.

Baca juga: Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Menyulam dan bekerja di waktu senggang

Umumnya para perajin sulaman karawo bekerja di kala waktu senggang seusai melaksanakan kewajiban sebagai ibu rumah tangga.

Setelah memasak dan membersihkan rumah, mereka mengambil midangan, benang, dan jarum untuk menyulam. Ini dilakukan setiap hari. Bahkan jika pekerjaannya banyak mereka masih menyempatkan menyulam di waktu malam meskipun dengan penerangan lampu yang membuat sepet mata.

Setelah puluhan tahun menekuni dan berjuang menghasilkan karya sulaman yang indah, para perajin saat ini bisa sedikit bergembira.

Baca juga: Apa Itu Sumbu Filosofi Yogyakarta yang Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO?

 

Pasalnya, pemerintah telah melirik sulaman karawo sebagai komoditas ekonomi dan juga sebagai identitas budaya Gorontalo.

Sulam karawo saat ini sudah tidak sekadar penghias taplak meja, sapu tangan, atau baju koko manual yang dikenakan saat takziah.

Sulaman ini telah mengalami perkembangan yang signifikan, hiasannya menghiasi baju kantor, seragam siswa, gaun malam, baju pesta, hingga hiasan dinding di ruang publik yang adem.

Baca juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Apa Beda Tempe Mendoan dengan Tempe Goreng Biasa?

Asal sulaman karawo

Sulaman Karawo pada Festival Karawo Gorontalo.Dok. Shutterstock/Rosyid A Azhar Sulaman Karawo pada Festival Karawo Gorontalo.

Arfa Hamid, seorang pensiunan yang puluhan tahun menekuni sulaman ini menceritakan kelahiran sulaman karawo.

“Saya pernah membaca buku Sejarah karawo yang ditulis Pak Hamzah Neu Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Gorontalo di tahun 1980-an, karawo muncul di tahun 1917,” ujar dia.

Arfa menjelaskan, karawo di Gorontalo lahir dari kerajinan kristik (berasal dari bahasa Belanda kruissteek).

Baca juga: UNESCO Tetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda

 

Para perempuan Belanda menghabiskan waktu dengan membuat sulaman kristik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rumah Mewah di Makassar Terbakar, Satu Tewas, Dua Luka-luka

Rumah Mewah di Makassar Terbakar, Satu Tewas, Dua Luka-luka

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Korupsi Pembangunan Gedung SSCH, Kejari Makassar Tetapkan 2 Tersangka

Diduga Korupsi Pembangunan Gedung SSCH, Kejari Makassar Tetapkan 2 Tersangka

Makassar
Hari Ini, Kemenag Sulsel Panggil Pihak Travel Haji yang Bawa 42 Jemaah Asal Barru

Hari Ini, Kemenag Sulsel Panggil Pihak Travel Haji yang Bawa 42 Jemaah Asal Barru

Makassar
Kasus Kekerasan Seksual Dipicu Media Sosial di Kabupaten Gorontalo Tinggi

Kasus Kekerasan Seksual Dipicu Media Sosial di Kabupaten Gorontalo Tinggi

Makassar
Buruh Harian di Makassar Dilumpuhkan Usai Kembali Jadi Jambret Sadis, Terdesak Ekonomi dan Beli Narkoba

Buruh Harian di Makassar Dilumpuhkan Usai Kembali Jadi Jambret Sadis, Terdesak Ekonomi dan Beli Narkoba

Makassar
Hilang Enam Hari, IRT di Bone Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Hilang Enam Hari, IRT di Bone Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Makassar
Saat Sandal Jadi Petunjuk Suami Temukan Istri yang Dimangsa Piton...

Saat Sandal Jadi Petunjuk Suami Temukan Istri yang Dimangsa Piton...

Makassar
Kunjungan Kerja di Sulsel, Presiden Jokowi Datangi 5 Kabupaten

Kunjungan Kerja di Sulsel, Presiden Jokowi Datangi 5 Kabupaten

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Bencana Tanah Longsor dan Banjir Bandang Landa Kota Gorontalo, seperti Apa Kondisinya?

Bencana Tanah Longsor dan Banjir Bandang Landa Kota Gorontalo, seperti Apa Kondisinya?

Makassar
Gunakan Bom Saat Cari Ikan, Seorang Pria di Wakatobi Tewas Terkena Ledakan

Gunakan Bom Saat Cari Ikan, Seorang Pria di Wakatobi Tewas Terkena Ledakan

Makassar
Aparat Gabungan Amankan Kunker Jokowi di Sulsel Selama Dua Hari

Aparat Gabungan Amankan Kunker Jokowi di Sulsel Selama Dua Hari

Makassar
Pria Diduga ODGJ di Makassar Nyaris Diamuk Massa, Sembunyi di Gorong-gorong

Pria Diduga ODGJ di Makassar Nyaris Diamuk Massa, Sembunyi di Gorong-gorong

Makassar
Antisipasi Judi 'Online', Anggota Polres Palopo Diperiksa Ponselnya

Antisipasi Judi "Online", Anggota Polres Palopo Diperiksa Ponselnya

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com