Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Bom Saat Cari Ikan, Seorang Pria di Wakatobi Tewas Terkena Ledakan

Kompas.com - 03/07/2024, 21:13 WIB
Defriatno Neke,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

WAKATOBI, KOMPAS.com – Yang, alias Bongkar bin Sayeng (23), warga Desa Mola Selatan, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tewas terkena ledakan bom saat mencari ikan di laut, Rabu (3/7/2024).

Diduga bom tersebut terlambat dibuang ke laut oleh Bongkar sehingga meledak di atas perahunya.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Koja Jakut

“Masyarakat menelpon ada bunyi bom, kemudian kejadiannya di tengah laut tak ada yang berani mendekat. Setelah kami tiba di TKP dan cek tidak ada lagi di permukaan air," kata Kasat Polair Polres Wakatobi, Ipda La Ode Kayfulani Usman, melalui telepon, Rabu (3/7/2024).

Peristiwa ini bermula saat korban Bongkar pergi mencari ikan sendirian dengan menggunakan perahu di tengah lautan perairan Desa Mola Utara, Selasa (2/7/2024) malam.

Di tengah lautan, Bongkar diduga menggunakan bom ikan. Bom tersebut terlambat dibuang sehingga meledak dan membuatnya terlempar bersama dengan perahunya.

“Informasinya, terlambat dibuang sehingga meledak di permukaan air laut, dan ada warga yang melihat perahunya melayang di udara,” ujar Kayfulani.

Setelah peristiwa tersebut, warga dan polisi yang datang ke lokasi kejadian melakukan pencarian terhadap korban di dalam laut, namun tidak ditemukan.

“Hari pertama yang dicari sudah tidak ketemu, dan tadi di lanjut, didapat kondisi sudah meninggal dunia dengan luka terbakar, badan setengah terbakar dan tangan kanan putus, kaki kanan hampir putus,” kata Kayfulani.

Ia menambahkan, polisi kemudian menambang keluarga Bongkar dan prihatin dengan peristwa tersebut.

“Sebelum kejadian ini, kami selalu mensosialisasikan ke desa mola bahwa menangkap ikan itu menggunakan alat yang ramah lingkungan, tidak menggunakan alat tangkap yang selain membahayakan dirinya dan keluarganya dan juga merusak lingkungan,” tuturnya.

Walaupun demikian, pihaknya dalam waktu dekat akan lebih intens melakukan sosialisasi bahanya menggunakan bahan peledak saat menangkap ikan.

Baca juga: Bus Tabrak Sepeda Motor dan Terjun ke Jurang di Lampung, 1 Orang Tewas

Sementara itu, orangtua korban, Sayyeng (67) mengatakan, saat terjadi ledakan tersebut, ia bersama warga mencari Bongkar yang sudah tenggelam.

“Mau ambil apa yang dia punya namun kebetulan tak bisa,(sudah) tenggelam. Lalu minta bantuan sama orang kampung terus namun tidak berhasil, besok paginya banyak yang cari dan dapat jasanya,” kata Sayyeng.

Sayyeng kemudian memberikan pesan kepada keluarganya agar tidak lagi menggunakan bahan peledak saat mencari ikan.

“Pesan saya sebagai orangtua dalam keluarga, saya mohon jangan lagi ada kejadian semacam itu dalam keluarga. Apapun pencarian untuk makan atau pencarian yang tidak menghasilkan seperti ini,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihantam Longsor dan Banjir, Jalanan di Kota Gorontalo Kembali Normal

Usai Dihantam Longsor dan Banjir, Jalanan di Kota Gorontalo Kembali Normal

Makassar
Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Kades: 6 titik Terancam Menyusul

Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Kades: 6 titik Terancam Menyusul

Makassar
Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Puluhan Rumah Terendam

Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Puluhan Rumah Terendam

Makassar
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar

Makassar
Tiga Pemuda di Sulsel Ditangkap Terkait Judi 'Online', Ada yang Jadi Bandar 'Chip'

Tiga Pemuda di Sulsel Ditangkap Terkait Judi "Online", Ada yang Jadi Bandar "Chip"

Makassar
Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu Nyatakan Berpasangan pada Pilkada Luwu

Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu Nyatakan Berpasangan pada Pilkada Luwu

Makassar
180 Situs Judi 'Online' Kerap Diakses Masyarakat Sulsel, Server dari Luar Negeri

180 Situs Judi "Online" Kerap Diakses Masyarakat Sulsel, Server dari Luar Negeri

Makassar
Rumah Mewah di Makassar Terbakar, Satu Tewas, Dua Luka-luka

Rumah Mewah di Makassar Terbakar, Satu Tewas, Dua Luka-luka

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Korupsi Pembangunan Gedung SSCH, Kejari Makassar Tetapkan 2 Tersangka

Diduga Korupsi Pembangunan Gedung SSCH, Kejari Makassar Tetapkan 2 Tersangka

Makassar
Hari Ini, Kemenag Sulsel Panggil Pihak Travel Haji yang Bawa 42 Jemaah Asal Barru

Hari Ini, Kemenag Sulsel Panggil Pihak Travel Haji yang Bawa 42 Jemaah Asal Barru

Makassar
Kasus Kekerasan Seksual Dipicu Media Sosial di Kabupaten Gorontalo Tinggi

Kasus Kekerasan Seksual Dipicu Media Sosial di Kabupaten Gorontalo Tinggi

Makassar
Buruh Harian di Makassar Dilumpuhkan Usai Kembali Jadi Jambret Sadis, Terdesak Ekonomi dan Beli Narkoba

Buruh Harian di Makassar Dilumpuhkan Usai Kembali Jadi Jambret Sadis, Terdesak Ekonomi dan Beli Narkoba

Makassar
Hilang Enam Hari, IRT di Bone Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Hilang Enam Hari, IRT di Bone Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Makassar
Saat Sandal Jadi Petunjuk Suami Temukan Istri yang Dimangsa Piton...

Saat Sandal Jadi Petunjuk Suami Temukan Istri yang Dimangsa Piton...

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com