Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kekerasan Seksual Dipicu Media Sosial di Kabupaten Gorontalo Tinggi

Kompas.com - 04/07/2024, 17:00 WIB
Rosyid A Azhar ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Media sosial menjadi pemicu kekerasan seksual di beberapa daerah di Provinsi Gorontalo.

Kabupaten Gorontalo menduduki tempat tertinggi kasus kekerasan seksual yang dipicu oleh media sosial, dengan 100 kasus di Provinsi Gorontalo. 

Selain itu, media sosial juga memicu 19 kasus kekerasan fisik dan 7 trafficking di daerah ini.

Baca juga: Komnas Perempuan Sebut Ada 4 Kasus Kekerasan Seksual di KPU, 2 Libatkan Hasyim

Di Kabupaten Bone Bolango terjadi 63 kasus kekerasan seksual, 30 kasus kekerasan fisik dan 3 kekerasan psikis. Di Kabupaten Gorontalo Utara kekerasan seksual mencapai 35 kasus dan 2 kasus kekerasan fisik.

Data kekerasan seksual yang dipicu aktivitas di media sosial ini dipaparkan oleh Yana Yanti Suleman Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Provinsi Gorontalo.

“Di Kabupaten Boalemo ada 30 kasusus kekerasan seksual, 42 kasus kekerasan fisik. Sedangkan di Kabupaten Pohuwato terdapat 28 kasus kekrasan seksual, 36 kasus kekerasan fisik dan 6 kekerasan psikis,” kata Yana Suleman, Kamis (4/7/2024).

Ia juga mengungkapkan, kekerasan seksual di Kota Gorontalo sebanyak 22 kasus, kekerasan psikis 6 kasus dan kekerasan fisik 9 kasus.

“Banyak kasus kekerasan yang terjadi ini kami sudah paparkan pada sosialisasi yang bertema persepsi orang tua terhadap anak sebagai pengguna media sosial – TikTok dalam menjaga Harkamtibmas di Gorontalo di Kabupaten Gorontalo pada hari Selasa,” kata Yana Suleman.

Yana menuturkan ada empat bentuk kekerasan, yaitu kekerasan fisik, kekerasan nonfisik, kekerasan seksual dan pengabaian.

“Kekerasan nonfisik yang dilakukan secara verbal seperti fitnah, gosip, maki, sedangkan secara psikis seperti sinis, mengancam,” tutur Yana Suleman.

Dari jumlah penduduk Gorontalo yang berjumlah 1.292.800 jiwa, pengguna internetnya sebanyak 868.358 orang atau 72,8 persen.

Dari jumlah ini yang memiliki media sosial sebanyak 831.270 orang.

Namun Yana belum memiliki data berapa jumlah penduduk yang menjadi pelanggan telepon seluler dan pengguna aktif media sosial melalui gawai.

“Anak-anak dan remaja adalah kelompok yang paling sering menjadi korban. Dampak dari cyberbullying ini sangat merugikan, mulai dari penurunan prestasi akademik, masalah kesehatan mental, hingga risiko bunuh diri,” ungkap Yana.

Baca juga: Kekerasan Seksual di Kalimantan Timur Meningkat Tiap Tahun

Menurutnya, pendidikan dan penguatan literasi digital sangat dibutuhkan. Ia menginginkan para orang tua dan pendidik memahami media sosial dan dapat melindungi anak-anak dan remaja dari konten negatif dan perilaku merugikan.

“Kami berkomitmen untuk terus menyosialisasikan di masa mendatang untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung warga, terutama anak-anak dan remaja dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial,” tutur Yana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Dugaan Malapraktik hingga Pasien Meninggal, Komite RS Bhayangkara Makassar Buka Suara

Heboh Dugaan Malapraktik hingga Pasien Meninggal, Komite RS Bhayangkara Makassar Buka Suara

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Danau Poso di Sulawesi Tengah: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Poso di Sulawesi Tengah: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Makassar
Usai Dihantam Longsor dan Banjir, Jalanan di Kota Gorontalo Kembali Normal

Usai Dihantam Longsor dan Banjir, Jalanan di Kota Gorontalo Kembali Normal

Makassar
Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Kades: 6 titik Terancam Menyusul

Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Kades: 6 titik Terancam Menyusul

Makassar
Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Puluhan Rumah Terendam

Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Puluhan Rumah Terendam

Makassar
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar

Makassar
Tiga Pemuda di Sulsel Ditangkap Terkait Judi 'Online', Ada yang Jadi Bandar 'Chip'

Tiga Pemuda di Sulsel Ditangkap Terkait Judi "Online", Ada yang Jadi Bandar "Chip"

Makassar
Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu Nyatakan Berpasangan pada Pilkada Luwu

Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu Nyatakan Berpasangan pada Pilkada Luwu

Makassar
180 Situs Judi 'Online' Kerap Diakses Masyarakat Sulsel, Server dari Luar Negeri

180 Situs Judi "Online" Kerap Diakses Masyarakat Sulsel, Server dari Luar Negeri

Makassar
Rumah Mewah di Makassar Terbakar, Satu Tewas, Dua Luka-luka

Rumah Mewah di Makassar Terbakar, Satu Tewas, Dua Luka-luka

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Korupsi Pembangunan Gedung SSCH, Kejari Makassar Tetapkan 2 Tersangka

Diduga Korupsi Pembangunan Gedung SSCH, Kejari Makassar Tetapkan 2 Tersangka

Makassar
Hari Ini, Kemenag Sulsel Panggil Pihak Travel Haji yang Bawa 42 Jemaah Asal Barru

Hari Ini, Kemenag Sulsel Panggil Pihak Travel Haji yang Bawa 42 Jemaah Asal Barru

Makassar
Kasus Kekerasan Seksual Dipicu Media Sosial di Kabupaten Gorontalo Tinggi

Kasus Kekerasan Seksual Dipicu Media Sosial di Kabupaten Gorontalo Tinggi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com