Tapi, kata dr Udin, beberapa media melakukan framing dengan memakai kata diduga, bahwa dia telah melalukan pencurian suara padahal itu human error.
"Bukan urusan saya tapi urusan penyelanggara tapi kenapa saya yang disebut mencuri suara, walaupun memakai memakai kata diduga tapi ini adalah sebuah framing yang tentunya merugikan dan mendiskreditkan saya sekeluarga," sesalnya.
Baca juga: Jawab Tudingan Hasto soal Bansos, Golkar DIY: Maling Teriak Maling
Dia menambahkan, yang membuatnya juga meradang karena mertuanya juga ikut dilibatkan, padahal hal itu sama sekali tidak ada kaitannya.
"Boleh kalian tanyakan bagaimana sikap mertua saya (Danny) selama saya maju dipencalegkan ini, bagaimana bapak menjaga netralitas dalam pencalegkan saya ini. Jangankan mencampuri, berbicara pencalegkan pun sangat jarang karena beliau menjaga netralitas," tandasnya.
Kedua, kata dr Udin, Danny ingin melihat dia bekerja secara mandiri dan itu telah dilakukan Danny selama kepemimpinananya 2 periode di Kota Makassar
"Bahwa tidak ada keluarga anak dan saudara beliau yang menduduki jabatan strategis atau hak istimewa di pemerintah kota," tukasnya.
Semenatara Penasihat Hukum dr Udin, Yusuf Laoh mengatakan akan mengambil langkah hukum terkait tudingan yang dialamatkan kepada kliennya.
"Hari ini kami sudah melakukan kajian kalau ternyata hasil kajian kami terbukti memenuhi unsur pidana maka kami dari tim hukum akan mengambil sikap jelas yaitu melakukan perlawanan hukum, artinya melaporkan ini kepada beberapa media yang menyerang kehormatan dokter Udin dan keluarganya," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.