Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suku Bugis, dari Asal Usul hingga Tradisi

Kompas.com - 06/02/2024, 22:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Suku Bugis juga memiliki pakaian adat yang cukup terkenal bernama baju bodo yang dikenakan wanita dan baju tutu yang dikenakan pria.

Baju bodo memiliki ciri khas, yaitu berbentuk segi empat dan memiliki lengan yang pendek dan dipasangkan dalaman yang berwarna senada, tetapi warnanya lebih terang.

Warna dari baju bodo memiliki arti tersendiri yang dapat menunjukkan usia dan martabat dari pemakainya.

Baju tutu adalah semacam jas lengan panjang dengan leher berkerah, serta dihiasi dengan kancing pada bagian leher yang dibuat dari emas atau perak.

Pakaian ini dipasangkan dengan bawahan paroci atau celana serta kain sarung dan tutup kepala berupa songkok. Dikenakan juga kain lipa sabbe yang terlihat polos dan warnanya mencolok dengan ciri khas merah atau hijau.

Sementara dari segi riasan, pengantin Suku Bugis biasanya akan mengenakan paes khas yang disebut dengan dadasa.

Ciri khas lain ditemukan pada rumah adat Suku Bugis yang dikenal dengan nama Saoraja dan Bola yang mendapat pengaruh Islam karena dibangun menghadap kiblat.

Rumah Saoraja adalah rumah untuk kalangan bangsawan, sementara rumah Bola untuk rakyat biasa.

Rumah Saoraja berbentuk rumah panggung yang dibuat dari bahan berbagai jenis kayu dan besi, dengan atap yang berbentuk pelana.

Pada bagian dengan timpalaja atau bidang segitiga antara dinding dengan pertemuan atap memiliki jumlah susunan yang disesuaikan dengan status sosial pemilik rumah.

Tradisi Suku Bugis

Masyarakat Suku Bugis memiliki beberapa tradisi khas yang telah dilakukan turun-temurun sejak zaman nenek moyang.

Berikut adalah beberapa tradisi Suku Bugis yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat hingga saat ini.

1. Tradisi Mappalette Bola

Mappalette Bola adalah tradisi pindah rumah atau prosesi pemindahan rumah adat yang dilakukan oleh Suku Bugis.

Tradisi Mappalette Bola cukup unik karena dilakukan dengan mengangkat bangunan rumah oleh puluhan hingga ratusan warga.

Tradisi ini menggambarkan sikap gotong royong, di mana para lelaki bekerja sama mengangkat bangunan rumah dan para wanita akan bersama-sama menyiapkan berbagai makanan.

2. Tradisi Mappadendang

Mappadendang adalah pesta tani yang menjadi tradisi Bugis dalam mengucap syukur kepada Tuhan atas keberhasilan dalam memanen padi.

Tradisi Mappadendang identik dengan kegiatan menumbuk gabah di dalam lesung yang dianggap memiliki sisi magis.

Gabah yang masih terikat dengan batangnya akan disucikan dan terhubung dengan tanah menjadi ase (beras) yang nantinya akan menyatu dengan manusia.

3. Tradisi Mattojang

Mattojang adalah permainan ayunan raksasa yang menjadi sebuah tradisi khas masyarakat Suku Bugis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com