PAREPARE, KOMPAS.Com - Bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupate Pinrang, Sulawesi Selatan membuat BPBD Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menetapkan Kabupaten Pinrang berstatus siaga bencana.
Kepala BPBD Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan Rommy Manule meminta warga Pinrang untuk selalu waspada terhadap bencana yang mungkin terjadi ke depan.
Baca juga: Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran
"Cuaca yang tidak menentu membuat hujan kerap terjadi yang mengakibatkan bencana alam banjir dan longsor. Hal itu kadang datang secara tiba-tiba. Seperti kejadian semalam, hujan lebat selama empat jam membuat dua Kecamatan dilanda banjir dan longsor," Kata Rommy Manule, Kamis (10/05/2024).
Terhitung sejak tanggal 3 Mei lalu, kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ditetapkan berstatus siaga bencana.
Warga Kabupaten Pinrang, Khusunya di Kecamatan Lembang dan Batu Lappa, diminta waspada.
"Kami harap warga tetap warga Kabupaten Pinrang, khususnya di Kecamatan Lemang dan Batulappa, agar tetap waspada. Di dua kecamatan itu adalah wilayah daerah rawan bencana alam karena berada di wilayah pegunungan Kabupaten Pinrang," terang Rommy.
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang melanda Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengakibatkan dua kecamatan yakni Kecamatan Lembag dan Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dilanda banjir bandang dan longsor pada Rabu malam.
Rommy mengatakan, dari laporan anggota TRC BBPD Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sejumlah rumah warga ambruk dilanda banjir dan longsor. Satu tiang jembatan dilaporkan rubuh akibat longsor.
"Tanah longsor yang mengakibatkan ambruknya rumah huni warga dan longsoran tebing sungai merubohkan tiang pancang jembatan, penghubung Desa Lembang dan Desa Sangsaluan, Kecamatan Lembang, hingga akses jalan terputus antar desa," terang Rommy.
Sementara di Desa Ulusaddan, satu orang ditemukan tewas akibat terseret arus banjir saat mengendarai motor di tengah banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.