PINRANG, KOMPAS.com - PJ Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan, Ahmadi Akil menyebut, penyebab utama banjir bandang yang melanda Kecamata Lembang dan Kecamatan Batulappa di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan adalah pembukaan lahan besar-besaran oleh warga desa di dua kecamatan wilayah pegunungan Kabupaten Pinrang itu.
"Dari hasil laporan berbagai pihak, kami menduga penyebab banjir dan longsor akhir-akhir ini di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (karena) adanya pembukaan lahan besar-besaran di sejumlah desa di dua kecamatan itu," ungkap PJ Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan, Ahmadi Akil, Jumat (10/05/2024).
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk
Hal itu diungkap Ahmadi Akil di rumah duka korban banjir di desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Ahmad Akil mengunjungi rumah duka korban banjir bandang bersama unsur Muspida Kabupaten Pinrang.
"Kita lihat sendiri, sejak kita memasuki dua Kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor dalam perjalanan tadi, kita lihat sendiri, lereng-lereng bukit dan pegunungan dipenuhi kebun jagung milik warga. Tak ada lagi pohon yang bisa menyerap air, hal itu membuat banjir bandang dan longor terjadi," kata dia.
Menurut informasi yang didapat dari perangkat daerah, kata Ahmad, dalam lima tahun terakhir memang terjadi pembukaan lahan besar-besaran oleh warga.
Dia melanjutkan, banyak warga menanam jagung karena adanya perusahaan pakan ternak swasta yang memengaruhi warga untuk menanam jagung.
"Dengan adanya bencana itu, kita juga telah meminta warga agar mengurangi membuka lahan perkebunan jagung. Rencanya kita bakal menggalakkan penanaman pisang untuk mengganti lahan jagung warga. Ini karena (pisang) tidak menyebabkan erosi. " Ungkap Ahmadi.
Pemkab kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan juga telah mendistribusikan bantuan terhadap korban banjir berupa perbekalan makanan, tenda dan selimut.
Selain itu, Pemkab memberi santunan duka bagi keluarga korban jiwa yang tewas terseret banjir melalui BPBD Kabupaten Pinrang dan Dinas Soial.
"Selain memberi bantuan, kita juga telah menyalurkan santunan kepada keluarga korban meninggal akibat bencana ini. " Kata kepala BPBD Kabupaten Pinrang, Rommy Manule.
Baca juga: Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir
Sementara itu sejumlah titik longsor telah dibersihkan, akses jalan penghubung dua kecamatan sudah bisa diakses kembali oleh warga yang terdampak bencana alam.
Bekerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab pinrang menurunkan sejumlah alat berat membersihkan material longsor.
"Longsor yang menutup jalan penghubung antar kecamatan kembali sudah bisa diakes. Hanya saja kita mempunyai keterbatasan sarana hingga ada keterlambatan pembersihan material longsor berupa, tanah, batu besar dan pohon yang menutupi jalan poros kecamatan," pungkas Rommy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.