SAMARINDA, KOMPAS.com – 500-an warga korban banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim) sudah dievakuasi menuju gedung Gereja Katolik, Gereja Kristen, dan juga posko yang dibangun Pemkab Mahakam Ulu.
Kepala Pelaksana BPBD Mahakam Ulu, Agus Dharmawan mengatakan, ratusan warga tersebut dievakuasi karena rumah terendam banjir. Rata-rata rumah warga hanya kelihatan atapnya saja.
Baca juga: Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi
“Selama proses banjir ada kurang lebih 500 orang kita ungsikan ke rumah kerabat, Gereja Katolik, Gereja Kristen, Posko dan Kantor Kemenag,” ungkap dia dihubungi Kompas.com, Jumat (17/5/2024).
Saat ini ketersediaan air kemasan siap minum di lapangan juga makin menipis. Karena sebagian besar toko sembako yang menjual air bersih terendam.
“Jadi kami mulai krisis air bersih terutama air kemasan untuk minum. Warga berebutan karena terbatas,” ucap dia.
Untuk kondisi banjir saat ini, kata dia, genangan air di Kampung Ujoh Bilang, ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu, yang menjadi kosentrasi penanganan mulai surut. Selanjutnya pihak akan mengarah ke kecamatan lain.
Baca juga: Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken
Meski demikian, pihaknya mengalami banyak kendala dalam proses evakuasi di lapangan karena keterbatasan sumber daya. Misalnya, kata dia, tenaga di Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) seluruhnya 49 orang saja.
Selain itu, sarana dan prasarana juga terbatas seperti perahu karet dan lainnya.
Saat ini hanya tersedia tiga perahu saja, itu pun, kata Agus meminjam dari Satpol PP dan bantuan dua perahu karet dari Federasi Arum Jeram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.