MAKASSAR, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Tadjuddin Chalid Makassar memohon maaf buntut viralnya seorang pengemudi ojek online (ojol) mengantar jenazah bayi yang tidak punya biaya sewa ambulans.
Hukormas RSUP Tadjuddin Chalid Makassar Hasmayanti mengatakan, bayi malang itu dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Siang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, pada Sabtu (15/6/2024).
"Bayi diantar oleh bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN, dilakukan tindakan berupa pemasangan ventilator, pasien meninggal di ruang perawatan bayi, pada pukul 09:47 Wita," jelas Hasmayanti dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Minggu (16/6/2024).
Baca juga: Sopir Ojol di Makassar Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi karena Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans
Diketahui, orangtua bayi merupakan warga Pulau Sarappo Caddi, Kelurahan Mattiro Langi, Kecamatan Laikang Tupa, Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Saat sudah dinyatakan meninggal dunia, bayi tersebut dibawa ke tempat pemulasaran sesuai prosedur yang ada di RSUP Tadjuddin Chalid Makassar.
"Petugas pemulasaran yang bertugas saat itu berkoodinasi dengan sang kakek. Ambulans yang tersedia di rumah sakit adalah ambulans untuk mengangkut pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit lain, terkait pengangkutan jenazah rumah sakit bekerjasama dengan pihak ketiga," jelasnya.
Baca juga: Pembacokan Ojol di Bantul, 2 Pelajar Sudah Bawa Sajam dari Rumah
Saat itu, petugas pun menawarkan ambulans, namun ditolak pihak keluarga lantaran kekurangan biaya.
"Petugas menawarkan mobil jenazah mitra rumah sakit kepada pihak keluarga, namun mereka menyatakan tidak mampu dan pihak keluarga berharap agar jenazah bayi dapat segera dipulangkan mengingat kondisi yang jauh di pulau," bebernya.
Petugas pemulasaran pun berinisiatif membantu pihak keluarga menyewakan jasa transportasi online.
"Petugas berinisiatif sendiri mencari ojol dan kemudian menawarkan bantuan (dana) pribadinya dengan memberikan uang sebesar Rp 150.000 digunakan membayar ojek online agar jenazah bisa dibawa pulang ke Pangkep," ucapnya.
Dalam hal ini, Hasmayanti pun menyampaikan permohonan maaf terhadap pihak keluarga bayi maupun masyarakat terkait peristiwa tersebut.
Kata dia, pasca-peristiwa ini, RSUP Tadjuddin Chalid Makassar berkomitmen membenahi kualitas pelayanan bagi pasien.
"Sehubungan dengan masalah yang terjadi, kami selaku pihak manajemen rumah sakit sangat menyayangkan kejadian tersebut. Kami berkomitmen untuk membenahi dan memperbaiki kualitas pelayan rumah sakit kami, agar dapat membantu pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
"Kami memohon maaf, kami akan memaksimalkan upaya untuk memperbaiki keadaan dan meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan kami sebagai penyedia jasa kesehatan," tandasnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan aksi mengharukan yang dilakukan seorang ojek online (ojol) mengantar jenazah bayi menggunakan motor dari Kota Makassar menuju Kabupaten Pangkep, viral di media sosial, Sabtu (15/6/2024) siang.
Tak tanggung-tanggung pengemudi ojek online itu menempuh jarak 53 kilometer menggunakan motor demi mengantar sang jenazah.
Dari video yang beredar, tampak pengemudi ojek online sedang memboncengkan seorang pria paruh baya. Pria tersebut menggendong jenazah bayi yang merupakan cucunya.
Pihak keluarga jenazah diduga memilih menggunakan motor lantaran terkendala biaya sewa ambulans Rp 800.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.