MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Desa (kades) berinisial MR (54), ditemukan tewas di dalam kamar salah satu hotel di Jalan Andi Djemma, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (9/5/2024) malam.
Jasad MR ditemukan dengan posisi terbaring dalam kamar. Hanya menggunakan pakaian dalam dan handuk.
Kapolsek Rappocini AKP Mustari Alam mengatakan, jasad MR ditemukan pertama kali oleh rekan sekamarnya.
Sebelum ditemukan tewas, MR sempat meminta izin untuk beristirahat dalam kamar.
"Iya benar ada peristiwa penemuan mayat, ditemukan pertama kali oleh rekan hingga pihak sekuriti melaporkan ke kami dan kami melakukan olah TKP di lokasi," kata Mustari kepada awak media saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2024) dini hari.
Baca juga: Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala
Baca juga: Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang
Mustari mengungkapkan, MR merupakan salah satu kades yang tengah menghadiri pelatihan bimbingan teknis (Bimtek) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
MR hadir mewakili Desa Kajoalaliddong, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulsel.
"Ada kegiatan yang diprakarsai oleh Kemendes PDTT yang rencananya dilaksanakan selama dua hari. Mulai dari tanggal 9 sampai 10. Almarhum tiba sejak kemarin," bebernya.
Baca juga: Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi
Sebelum ditemukan tak bernyawa, MR sempat melakukan sarapan pagi di hotel tersebut. Namun, saat acara Bimtek dimulai, MR tak kunjung hadir kembali.
"Yang bersangkutan melaksanakan sarapan, kemudian izin ke kamarnya. Namun setelah itu tidak kembali lagi untuk melaksanakan kegiatan Bimtek," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, MR meregang nyawa akibat kelelahan. Keterangan polisi juga menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda mencurigakan di tubuh MR.
"Dari hasil penanganan pihak Inafis dan Dokpol, kematiannya tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun yang lain," bebernya.
Baca juga: Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan
Jasad MR pun kini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi.
"Pihak keluarga menolak untuk diautopsi dan membuat surat pernyataan. Kemudian, kita dari pihak Polsek menyerahkan semua barang almarhum," tandasnya.
Baca juga: Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.