Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Kompas.com - 08/05/2024, 16:24 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Muliati (41), warga Paccelang, Jalan Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menceritakan detik-detik penembakan FR (19) alias Rais.

Diketahui, Alli (16) dan Rais tewas ditembak oleh oknum TNI AL, Koptu SB di Jalan Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulsel pada Minggu (5/5/2024) dini hari.

Muliati menceritakan, awalnya Rais bersama empat orang mengintip di tembok pagar pembatas Jalan Tol Ir. Sutami, karena penasaran siapa yang menembak Alli (16), saat mengejar pelaku pencurian ponsel di dalam area tol.

"Kan awalnya sudah ada satu terkena tembakan (Alli), jadi kita mengintip untuk lihat siapa yang menembak. Korban itu bawa senter untuk lihat ke sebelah siapa yang menembak," kata Muliati kepada awak media di TKP Rais tewas tertembak, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan


Baca juga: Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Cerita korban tertembak

Warga mengintip, kata Muliati, karena awalnya mengira ada polisi yang menembak, sehingga penasaran untuk mengintip dari pagar tembok tol.

"Karena anak-anak bilang ada polisi di sebelah (Butta-Butta Caddi), jadi kita mengintip ke sebelah," paparnya.

Namun saat Rais mengintip sambil membawa senter di tembok pagar tol dengan cara naik di tumpukan balok kayu, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata yang begitu besar dari arah Jalan Butta-Butta Caddi.

"Tidak lama setelah mengintip ada suara tembakan dari sebelah (Jl Butta-Butta Caddi), kayak letusan ban begitu besarnya dan korban (Rais) langsung jatuh," ucapnya.

Setelah ada suara tembakan, lanjut Muliati, empat orang yang saat itu ikut mengintip bersama korban, langsung lompat turun dari tumpukan balok kayu.

"Pas tertembak saya berteriak, astagfirullah siapa ini anak tertembak, terus ada yang bilang pak ogah ditaba (Rais terkena peluru) terus datang kakaknya angkat," bebernya.

Baca juga: Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Muliati juga mengaku, awalnya dirinya yang mengintip untuk melihat siapa yang menembak Alli. Namun Rais memintannya untuk turun. 

"Saya yang hampir ditembak, karena saya yang duluan mengintip tapi korban bilang turun ki tanta (tante). Terus dia naik mengintip. Akhirnya dia kodong yang kena tembakan," ungkapnya.

Selian itu, dia juga membantah kalau terjadi tawuran antara warga Paccelang Jalan Galangan Kapal dengan warga Butta-Butta Caddi. 

"Waktu malam itu memang ada tawuran, di kampung sebelah, tapi bukan di sini, bersamaan tawuran, di sini kita cuma pencuri yang diburu," tandas dia.

Baca juga: Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com