MAKASSAR,KOMPAS.com - Aksi pemalakan yang dilakukan sejumlah oknum preman terhadap penumpang kapal di depan gerbang Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali terjadi, Rabu (20/9/2023).
Kali ini, seorang penumpang kapal dari Balikpapan bernama Fajar (19) yang baru tiba di Makassar menjadi korban.
Kasus pemalakan ini kemudian viral setelah curhatan korban diunggah oleh akun sosial media @daenginfo.
"B*jingan! baru tiba di Makassar sudah langsung kena palak preman, tidak heran sih kalau Makassar di cap sebagai kota dengan angka kriminalitas yang tinggi miris," tulis curhatan Fajar yang diunggah oleh akun sosmed @daenginfo.
Baca juga: Rentetan Aksi Pemalakan di Kota Makassar Kian Marak hingga Berbuntut Pembakaran 3 Mobil
Fajar mengatakan saat kejadian ada tiga orang preman yang melakukan pemalakan saat dirinya dijemput oleh keluarganya di depan gerbang Pelabuhan Makassar
"Betul saya korban premanisme di depan Pelabuhan Makassar tadi pagi sekitar jam (Pukul) 07.40 Wita," kata Fajar kepada KOMPAS.com via DM Instagram, Rabu.
Dia mengaku dimintai uang sebesar Rp 200.000 oleh ketiga oknum preman dan diancam balok kayu dan senjata tajam jenis badik oleh para preman tersebut, karena merasa takut korban pun memberinya uang.
"Mereka minta uang Rp 200.000 tapi kami tolak, jadi kami beri Rp 100.000 saja supaya mereka mau lepas kami, setelah dikasih uang langsung dia tutup pintu mobil dan suruh (kami) pergi," terangnya.
Baca juga: Batalkan Transaksi karena Teman Kencan Ternyata Waria, Pemuda 17 Tahun Malah Jadi Korban Pemalakan
Fajar mengatakan, saat kejadian dirinya sempat ingin melapor ke petugas kepolisian yang lokasinya tak jauh dari gerbang Pelabuhan Makassar.
Namun ia mengurungkan niatnya karena terlanjut ketakutan setelah diancam badik oleh tiga preman tersebut.
"Tadi rencananya saya mau buat laporan ke pos polisi depan pelabuhan dan juga mau panggil polisi yang ada di pos itu tapi terlanjur takut duluan sama ini preman karena dia bawa kayu tadi dan senjata tajam," ungkapnya.
Dia juga mengaku sempat merekam wajah para pelaku, tapi hanya beberapa detik. Sebab ia takut ketahuan oleh preman tersebut.
"Sempat saya video tapi pas sudah jalan mobil karena sepanjang dia malak tadi saya takut keluarkan HP nanti dipukul karena setengah badannya tadi masuk ke mobil," ujar dia.
Fajar pun berharap, pihak kepolisian segera menangkap para pelaku karena sangat meresahkan.
"Semoga para pelaku segera ditangkap karena meresahkan sekali orang orang seperti itu," tandas dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.