Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Aksi Pemalakan di Kota Makassar Kian Marak hingga Berbuntut Pembakaran 3 Mobil

Kompas.com - 14/06/2023, 14:19 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aksi pemalakan di Kota Makassar kian marak dan meresahkan warga hingga berbuntut pembakaran 3 unit mobil. 

Rentetan kasus pemalakan terjadi di Kota Makassar dalam dua pekan terakhir, mulai aksi preman di depan pintu masuk Pelabuhan Soekarno Hatta, pemalakan dilakukan 'Pak Ogah', hingga pemalakan tukang parkir liar berbuntut pembakaran 3 unit mobil. 

Kasus pemalakan di depan pintu masuk Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terhadap sopir taksi online sempat terekam video dan viral di berbagai media sosial, Jumat (2/6/2023) malam.

Baca juga: Batalkan Transaksi karena Teman Kencan Ternyata Waria, Pemuda 17 Tahun Malah Jadi Korban Pemalakan

Tampak dalam video, tiga pria menghampiri sopir taksi online dan meminta sejumlah uang dengan dalih uang parkir. 

Salah satu pria yang melakukan pemalakan terlihat mengenakan baju kotak-kotak hijau dalaman kaos abu-abu dan memakai topi warna merah.

Ia tampak meminta uang sebesar Rp 15.000 kepada sang sopir. Namun sang sopir hanya memberinya Rp 8.000. 

Baca juga: Aksi Pembakaran Terjadi di Dogiyai, Dipicu Pemalakan yang Berujung pada Penembakan

Merasa tak terima sang sopir dipalak, seorang penumpang perempuan yang ada di dalam mobil pun merekam aksi ketiga preman tersebut.

"Lima belas mo bayar," kata preman yang mengenakan baju kotak-kotak hijau tersebut

"Siapa anjo daeng (Berapa itu daeng sopir)," timpal rekan preman itu.

"Limassa ji eh (cuma lima ribu)," kata sang sopir.

"Pagannakanmi sampu (kasih cukup saja Rp 10.000)," ucap rekan preman tersebut.

"Alle rong anne (Ya sudah ambil dulu ini Rp 5.000)," kata sang sopir Kemudian sang sopir kembali mencari uang tambahan. Namun hanya memberi sebesar Rp 3.000 kepada sang preman. Akibatnya sang preman pun kembali mengeluh dan mendesak sang sopir menggenapkan Rp 10.000.

"Tallusabu ji anne (Ini hanya Rp 3.000)," ujar sang preman itu. 

Salah seorang penumpang wanita yang duduk di kursi belakang meminta sopir untuk segera meninggalkan preman itu. 

"Jalan mi Om, jalan mi. (Sudah ayo berangkat om) Astaghfirullah jalan mi Pak (Ayo berangkat Pak). Saya viralkan ko . Ada bukti, kita ditagih di kota sendiri. Kasihan ini bapak. Teganya itu orang-orang," kata penumpang wanita itu.  

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com