Adapun ketiga unit mobil itu di antaranya; mobil Brio DD 1305 UR, mobil Trek Colt Disel 125 Nopol DN 8425 DB dan mobil Truk Hino Dutro 130 HT DD 8818 MJ .
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto dalam keterangan persnya, Selasa (13/6/2023) mengatakan, insiden itu terjadi di Jl Balang Lompoa, Kecamatan Wajo, kota Makassar, pada Rabu (7/6/2023) sekitar pukul 04.00 wita pagi.
"Waldi meminta uang sebesar Rp 3.000 kepada seorang yang merupakan sopir truk yaitu ekspedisi Al Husna, tapi saat itu sopir tidak mau memberikan uang," katanya.
Yudi mengatakan, dari pengakuan Waldi, selain sakit hati, dia juga membakar mobil itu untuk membuktikan dirinya seorang preman yang disegani di wilayah tersebut.
"Awalnya yang dibakar talinya saja, supaya dianggap dia preman di tempat itu. Karena api membesar dan tidak bisa dikendalikan, Waldi akhirnya kabur," ujarnya.
Aksi Waldi terungkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan hasil olah TKP Tim Labfor Polda Sulsel menemukan dua alat bukti.
"Rekaman CCTV dan dari keterangan Waldi sendiri," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang