Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Kompas.com - 08/05/2024, 11:43 WIB
Himawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menguji sampel bubur yang dikonsumi balita dan baduta hingga keracunan di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. 

Kepala BPOM Mamuju Suliyanto mengungkapkan bahwa sampel bubur balita itu mengandung bakteri Escherichia Coli atau E. Coli.

Namun yang menjadi masalah kata Suliyanto, bubur yang diuji di laboratorium BPOM sudah basi. 

"Kalau dilihat dari hasil ujinya sementara ditemukan E. Coli ya, mikrobiologi E. Coli biasanya yang menyebabkan diare dan sebagainya," kata Suliyanto kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu (8/5/2024). 

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa


Baca juga: Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Belum bisa menyimpulkan

Karena sampel bubur itu sudah basi, Suliyanto mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah bubur tersebut yang menyebabkan puluhan balita dan baduta mengalami muntah hingga diare dan harus dirawat di puskesmas dan rumah sakit. 

Pasalnya pertumbuhan mikrobiologi E. Coli, selalu terjadi di makanan yang telah basi. 

"Makanya kita belum bisa menyimpulkan apakah sampel tersebut awalnya memang sudah tercemar E. Coli sehingga menyebabkan keracunan ke anak-anak, atau E. Coli ini ditemukan setelah makanan itu basi karena waktu dikirim ke kami kondisinya sudah rusak sudah basi," katanya lagi.

Baca juga: 42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Suliyanto menuturkan, sampel makanan yang dikirim untuk diuji tidak boleh rusak atau basi. Namun untuk kasus dugaan keracunan balita di Majene, BPOM harus menguji sampel bubur mengingat statusnya sudah kasus luar biasa (KLB). 

Meski demikian, tim dari laboratorium BPOM Mamuju akan melakukan uji kimia terhadap sampel bubur dari BKKBN untuk mengetahui kandungan zat berbahaya di dalamnya. 

"Kami uji secepat dan sesegera mungkin supaya nanti kita dapat gambaran kandungan yang menyebabkan keracunan ini," tandas Suliyanto. 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 42 balita hingga orang dewasa dilarikan ke puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) lantaran diduga keracunan usai mengonsumsi bubur.  

Kepala UPTD Puskesmas Pamboang Taslim Mannan, mengatakan, puluhan pasien tersebut mulai berdatangan dan dirawat di puskesmas pada Senin (6/5/2024) pukul 14.30 Wita hingga malam hari.

Baca juga: Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com