MAJENE, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Majene mulai menyelidiki kasus dugaan keracunan massal bayi di bawah lima tahun (balita) dan bayi di bawah dua tahun (baduta) yang terjadi di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kasat Reskrim Polres Majene AKP Budi Adi mengatakan bahwa total korban yang diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi bubur dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Majene ada 42 orang.
"Yang diduga korban keracunan makanan itu sebanyak 42 dan hampir sembilan puluh persen itu anak di bawah umur dua tahun," kata Budi saat diwawancara di Polres Majene, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: 42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur
Budi menambahkan bahwa pihaknya sudah mengambil sampel sisa makanan dan sampel muntahan untuk dikirim ke laboratorium BPOM Mamuju untuk mengetahui penyebab keracunan.
Budi juga mengatakan bahwa penyidik sudah melakukan pemeriksaan kepada Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Majene.
DPPKB imbuhnya, menjadi pelaksana pemberian makanan tambahan dalam rangka program penurunan angka stunting.
Baca juga: Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas
Penyidik juga berencana memeriksa perawat serta dokter di Puskesmas Pamboang, serta orangtua korban.
Selain itu, polisi juga akan memeriksa warga yang sudah dewasa yang turut dirawat usai mengonsumsi bubur dari Dinas PPKB Majene.
"Kurang lebih sepuluh orang yang rencana pemeriksaan sudah berjalan per hari ini," katanya lagi.
Budi menjelaskan dari keterangan awal yang dikumpulkan, DPPKB menyajikan menu makanan tambahan berupa bubur yang dicampurkan dengan daun kelor dan ayam.
Baca juga: Pamit ke Kamar Mandi, Anggota KPPS di Kendal Tewas Diduga Bunuh Diri
Terkait proses pembuatan bubur tersebut yang diduga tidak steril dan tidak melibatkan ahli gizi, Budi mengaku penyidik masih mendalaminya.
"Masih sementara kami lakukan pemeriksaan terkait panitia pelaksana siapa-siapa saja (yang memasak)," tandas Budi.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 42 balita hingga orang dewasa dilarikan ke puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) lantaran diduga keracunan usai mengonsumsi bubur.
Kepala UPTD Puskesmas Pamboang Taslim Mannan, mengatakan, puluhan pasien tersebut mulai berdatangan dan dirawat di puskesmas pada Senin (6/5/2024) pukul 14.30 Wita hingga malam hari.
Baca juga: Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.