Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penumpang dari Balikpapan Dipalak Rp 200 Ribu Oleh 3 Preman di Pelabuhan Makassar

Kompas.com - 20/09/2023, 19:31 WIB
Darsil Yahya M.,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Aksi pemalakan yang dilakukan sejumlah oknum preman terhadap penumpang kapal di depan gerbang Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali terjadi, Rabu (20/9/2023).

Kali ini, seorang penumpang kapal dari Balikpapan bernama Fajar (19) yang baru tiba di Makassar menjadi korban. 

Kasus pemalakan ini kemudian viral setelah curhatan korban diunggah oleh akun sosial media @daenginfo.

"B*jingan! baru tiba di Makassar sudah langsung kena palak preman, tidak heran sih kalau Makassar di cap sebagai kota dengan angka kriminalitas yang tinggi miris," tulis curhatan Fajar yang diunggah oleh akun sosmed @daenginfo.

Baca juga: Rentetan Aksi Pemalakan di Kota Makassar Kian Marak hingga Berbuntut Pembakaran 3 Mobil

Fajar mengatakan saat kejadian ada tiga orang preman yang melakukan pemalakan saat dirinya dijemput oleh keluarganya di depan gerbang Pelabuhan Makassar

"Betul saya korban premanisme di depan Pelabuhan Makassar tadi pagi sekitar jam (Pukul) 07.40 Wita," kata Fajar kepada KOMPAS.com via DM Instagram, Rabu.

Dia mengaku dimintai uang sebesar Rp 200.000 oleh ketiga oknum preman dan diancam balok kayu dan senjata tajam jenis badik oleh para preman tersebut, karena merasa takut korban pun memberinya uang.

"Mereka minta uang Rp 200.000 tapi kami tolak, jadi kami beri Rp 100.000 saja supaya mereka mau lepas kami, setelah dikasih uang langsung dia tutup pintu mobil dan suruh (kami) pergi," terangnya.

Baca juga: Batalkan Transaksi karena Teman Kencan Ternyata Waria, Pemuda 17 Tahun Malah Jadi Korban Pemalakan

Fajar mengatakan, saat kejadian dirinya sempat ingin melapor ke petugas kepolisian yang lokasinya tak jauh dari gerbang Pelabuhan Makassar. 

Namun ia mengurungkan niatnya karena terlanjut ketakutan setelah diancam badik oleh tiga preman tersebut.

"Tadi rencananya saya mau buat laporan ke pos polisi depan pelabuhan dan juga mau panggil polisi yang ada di pos itu tapi terlanjur takut duluan sama ini preman karena dia bawa kayu tadi dan senjata tajam," ungkapnya.

Dia juga mengaku sempat merekam wajah para pelaku, tapi hanya beberapa detik. Sebab ia takut ketahuan oleh preman tersebut.

"Sempat saya video tapi pas sudah jalan mobil karena sepanjang dia malak tadi saya takut keluarkan HP nanti dipukul karena setengah badannya tadi masuk ke mobil," ujar dia.

Fajar pun berharap, pihak kepolisian segera menangkap para pelaku karena sangat meresahkan.

"Semoga para pelaku segera ditangkap karena meresahkan sekali orang orang seperti itu," tandas dia.

Dari rekaman video berdurasi 5 detik yang diterima KOMPAS.com dari korban pemalakan, terlihat tiga pria berdiri di pinggir jalan, seorang preman tampak mengenakan kaos lengan panjang hitam dn dua preman lainnya mengenakan topi.

Sementara Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Firman mengatakan belum menerima adanya laporan terkait insiden pemalakan itu. Meski demikian, pihaknya telah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk sementara anggota sudah di lapangan. Kita langsung menurunkan anggota di lapangan. Intinya, kita dari Polres Pelabuhan Makassar memberikan rasa aman bagi penumpang yang ada di pelabuhan," ujarnya.

Dia meminta, ketika memang ada korban pemalakan dan premanisme segera melaporkan kepada polisi untuk dilakukan tindakan tegas.

"Intinya kami akan membersihkan preman-preman yang ada di pelabuhan," tuturnya.

Firman juga mengaku akan menurinkan anggotanya untuk berjaga di depan gerbang Pelabuhan Makassar untuk mengantisipasi hal serupa terjadi.

"Jadi kami akan menurunkan anggota ke sana setiap ada kapal yang sandar. Itu untuk memberantas atau mengurangi angka premanisme," tanda Firman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com