Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen PSM Makassar Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Bakal Dilaporkan ke Polisi hingga FIFA

Kompas.com, 1 September 2023, 13:44 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

"Sebenarnya lebih kepada bagaimana kita sama-sama menjaga aja. bagaimana sama-sama kita menjaga pada saat itu benar-benar dari pihak-pihak yang lain ada penagihan. Nggak ada tenggak waktu pengembalian karena saya pikir itu bisa terjadi apabila ada pembayaran pada saat itu dari pihak sponsor PSM atau tiket," ucapnya.

Shesie Erisoya mengungkapkan geram lantaran komunikasi pihak manajemen PSM Makassar seakan-akan tidak ada itikad baik.

"Lebih kepada berkomunikasi dulu sebelum memakai, ini akan ada pemakaian di dana ini, dana ini, dana ini. Penggunaan atas kepercayaan," tandasnya.

Sementara, manajemen PSM melalui kuasa hukumnya Yusuf Gunco angkat bicara soal utang Rp 5,6 miliar. Manajemen PSM sendiri telah menyepakati bahwa uang sisa utang PSM Makassar hanya berjumlah Rp 2,1 miliar dari wanita Shesie Erisoya.

Sementara sisanya Rp 3,5 miliar itu yang masih perlu dibuktikan terkait sirkulasinya. Kata Yusuf kasus ini sudah bergulir sejak 2016 pasca Shesie Erisoya sudah tidak lagi menjadi sekertaris pribadi Munafri Arifuddin alias Appi.

"PSM ini tidak menutup diri, terbukti dari Rp 14 miliar sekian itu kita sudah selesaikan sehingga menjadi Rp2,1 miliar. Yang jadi polemik ini Rp 3,5 miliar. Saya akan ketemu pengacaranya untuk menghitung ulang yang Rp 3,5 miliar itu," ucapnya.

Baca juga: Diduga Mabuk, Mantan Pemain PSM Makassar Tikam Sekuriti Rumah Karaoke, Menolak Saat Dibawa Polisi

Kata Yusuf, jika nanti dalam penghitungan pihak Shesie Erisoya dapat menunjukan bukti yang cukup perihal Rp 3,5 miliar itu maka manajemen PSM akan siap bayar.

"Kalau memang ada bukti ya kita akan selesaikan, itu pun kalau sinkron dengan upaya-upaya dan perjalanan-perjalanan, tiket-tiket ataupun hotel-hotel ya kita rampungkan. Jadi sisa itu saja polemiknya," Yusuf menerangkan.

Yusuf menjelaskan, manajemen PSM hanya baru menyepakati utang sebesar Rp 2,1 miliar. Kesepakatan itu terjadi pada 8 September 2022, dan ditandatangani oleh dua pihak, pihak Manajemen PSM Makassar dan Shesie Erisoya.

Yusuf pun meminta kepada pihak Shesie Erisoya agar tidak membuat polemik ini panjang di media sosial. Karena manajemen PSM masih ada masih bertanggung jawab selagi hal tersebut masih bisa dibuktikan dikemudian hari.

"Saya minta ke ibu Erisoya ini untuk tidak lagi bermain di media sosial, karena PSM ini milik masyarakat Sulawesi Selatan. Jangan sampai lain di cerita dan lain yang dibenarkan, jadi kita minta seperti itu," Yusuf Gunco menambahkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau