Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pajero Sport Operasional Wakil Ketua DPRD Sulsel Dipakai Anaknya Ugal-ugalan Bareng Pacar di Jalanan Makassar

Kompas.com, 9 Agustus 2023, 06:04 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Ni'matullah menjelaskan dirinya tidak bakal sulit untuk mendapatkan kendaraan operasional pengganti jika mobil tersebut ditahan.

"Semua pimpinan itu dapat, pasti saya (tinggal minta) sini mobilmu satu, kan begitu," ucapnya.

Wakil Rakyat Sebut Anaknya Ugal-ugalan di Jalan Raya Hal Biasa

Wakil ketua DPRD Sulsel Ni'matullah Erbe menyebut aksi ugal-ugalan yang dilakukan sang putra di jalan raya Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga viral di berbagai platform media sosial hanya soal biasa.

Baca juga: Mobil Pajero Ditahan Polisi Usai Dipakai Anak Ugal-ugalan di Jalan, Wakil Ketua DPRD Sulsel: Saya Tidak Pusing

"Itu buru-buru pulang, lalu balap-balap itu hal biasa menurut saya. Saya serahkan kepada polisi, karena pihak yang paling berhak menentukan sesuatu itu benar atau salah," ucap pria kelahiran 1965 itu.

Ni'matullah juga menjelaskan bahwa jika dalam aksi ugal-ugalan yang dilakukan sang putra menimbulkan korban jiwa, dirinya pasti bertanggung jawab.

"Kalau ada korban mungkin saya akan minta waktu untuk temui. Kalau ada sakitnya saya kasi masuk ke rumah sakit dan tanggung biayanya. Tapi ini tidak ada, hanya pelanggaran ringan. Saya sih tidak masalah," ucapnya.

Tidak Ambil Pusing Ramainya Pemberitaan

Pria kelahiran 1965 itu juga mengungkapkan bahwa tidak mau ambil pusing terkait viralnya video aksi ugal-ugalan sang putra saat mengendarai mobil operasional sekertariat DPRD Sulsel tersebut.

"Saya tidak masalah. Ini risiko kita hidup di mana medsos, sangat cenderung kejam dan mengada-ada. Tapi itu realitas yang kita harus hadapi, kalau itu viral yah mau diapa. Tetapi kalau kita objektif atau rasional melihat kejadian itu, tidak ada," ucapnya.

Alasan Pakai Strobo Karna Malas Dikawal Polisi

Selain melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga membahayakan pengendara lain.

Baca juga: Polisi Amankan Pengemudi Pajero Sport Viral Ugal-ugalan di Jalan Raya Makassar, Ditilang dan Ditahan

Kendaraan mewah jenis Pajero Sport yang kemudian putra kedua wakil ketua DPRD Sulsel Ni'matullah Erbe juga disoroti soal penggunaan lampu strobo yang tidak pada peruntukannya.

Ni'matullah menjelaskan perihal lampu strobo yang terpasang di mobil Pajero Sport tersebut. Ni'matullah beralasan dirinya sengaja memasang lampu itu lantaran kerap melakukan perjalanan dinas ke luar kota.

"Itu barang pasang cabut, pasang cabut kalau saya mau perjalan ke luar kota. Saya kan malas pakai Patwal, jadi biasa itu (Pajero) di depan Alphard di belakang," kata Ni'matullah.

Ugal-ugalan Bareng Pacar di Atas Kendaraan Operasional Negara

Dua wanita yang terekam dalam video viral aksi ugal-ugalan mobil mewah jenis Pajero Sport juga menuai sorotan. Diketahui, wanita tersebut merupakan kekasih Muh Irfan Fauzan Erbe dan satu wanita lagi adalah rekan sang kekasih.

Baca juga: Pengemudi Pajero Sport yang Ugal-ugalan di Jalan Raya Makassar Ternyata Anak Wakil Ketua DPRD Sulsel

Ni'matullah Erbe menyebut, sang putra melakukan aksi ugal-ugalan lantaran terburu-buru saat mendapatkan telepon agar segera pulang ke rumah.

Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel itu juga membenarkan bahwa kendaraan operasional milik sekertariat DPRD Sulsel digunakan sang putra bersama sang kekasih.

"Kesempatan dia keluar dia jemput ceweknya kan biasa begitu. Iya dia sama dua perempuan, satu ceweknya dan temannya," tandasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau