Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Mahasiswa Diamankan Saat Unjuk Rasa Ricuh Tolak Undang-undang Cipta Kerja di Palopo Sulsel

Kompas.com - 11/04/2023, 06:52 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Ratusan mahasiswa dari gabungan kampus se Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (10/4/2023) malam mendatangi mako Polres Palopo.  

Mereka datang bermaksud meminta 25 orang mahasiswa yang diamankan petugas kepolisian saat berunjuk rasa menolak undang-undang cipta kerja yang berlangsung ricuh pada Senin (10/4/2023) sore dibebaskan.

Ke-25 mahasiswa tersebut baru dibebaskan oleh polisi setelah perwakilan masing-masing rektor memberi jaminan pada Selasa dini hari.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Palopo Ricuh, Satu Polisi Luka Kena Lemparan Batu

Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin mengatakan mereka dibebaskan setelah menjalani pemeriksaan sekitar 7 jam lamanya, dari pukul 16:00 Wita.

“Kami mengamankan 25 mahasiswa yang diduga melakukan pengrusakan dan penyerangan sehingga kami dalami untuk mencari tahu motif upaya yang dilakukan mereka,” kata Safi’i Nafsikin saat dikonfirmasi, Selasa (11/4/2023) dini hari.

Baca juga: Demo Menolak UU Cipta Kerja di Makassar Berujung Ricuh, Warga yang Terjebak Mengeluh Tak Bisa Shalat Tarawih

Lanjut Saf’i, mereka dibebaskan setelah ada kesepakatan dengan para perwakilan rektor dengan beberapa poin kesepakatan bersama yang disepakati.

“Jadi kesepakatan kami adalah sepakat kita lakukan pembinaan, sama-sama kita dukung aksi demonstrasi yang seharusnya dilakukan secara persuasif, humanis, tertib dan menghargai satu sama yang lain, harus ada toleransi sama masyarakat di sekitar dan kami harap disampaikan di kampus agar tidak terulang seperti ini,” ucap Safi’i.    

 

 

3 mahasiswa diduga konsumsi narkotika

Dari 25 mahasiswa yang diamankan tersebut,  3 orang diduga terindikasi mengkonsumsi narkotika setelah menjalani tes urin dan masih dalam pendalaman polisi

“Sesuai protap kami menguji urin setiap yang diamankan dan ada 3 yang diduga mengkonsumsi narkoba, hasil pemeriksaan mereka  sementara didalami oleh petugas dan akan kami rilis,” ujar Safi’i.

Aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa se Kota Palopo, Sulawesi Selatan,  Senin (10/4/2023) sore yang menolak Undang-undang cipta kerja, berlangsung ricuh.di depan gedung DPRD Kota Palopo.

Saling serang antarpengunjuk rasa dan petugas keamanan tidak dapat dihindarkan. Mahasiswa melempari petugas dengan batu sementara petugas melontarkan gas air mata

Kericuhan bermula saat mahasiswa berupaya masuk ke gedung untuk menemui anggota DPRD Kota Palopo namun tak kunjung ditemui  sehingga terlibat aksi saling dorong. Petugas keamanan kemudian berupaya memukul mundur mahasiswa.

Mahasiswa melempari petugas dengan batu,  sementara petugas membalas dengan melontarkan gas air mata.

Jendral lapangan (Jendlap) aksi unjuk rasa mahasiswa, Ilham mengatakan mahasiswa menolak Undang-undang Cipta Kerja  karena dinilai banyak pasal yang bertentangan dengan Undang-undang Dasar 1945.

“Dalam Undang-undang Cipta Kerja yang pertama adalah mengenai prosedural jadi secara konstitusi undang-undang ini gagal secara formil,  yang kedua banyak pasal-pasal secara bertentangan dengan amanah Undang-undang Dasar 1945 pada pasal 88c, pasal 76, persoalan PHK, pesangon dan sebagainya,” kata Ilham saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sulsel Ancam Tidak Akan Tandatangani APBD Kabupaten/Kota jika Tak Ada Anggaran Pilkada

Pj Gubernur Sulsel Ancam Tidak Akan Tandatangani APBD Kabupaten/Kota jika Tak Ada Anggaran Pilkada

Makassar
Viral Preman di Gowa Mengamuk Tak Diberi Uang Rp 10 Juta

Viral Preman di Gowa Mengamuk Tak Diberi Uang Rp 10 Juta

Makassar
Liga Anak Lorong di Makassar Ricuh, Camat Mamajang Sebut Penonton yang Memprovokasi

Liga Anak Lorong di Makassar Ricuh, Camat Mamajang Sebut Penonton yang Memprovokasi

Makassar
Liga Anak Lorong di Makassar Ricuh, Pemain Saling Pukul, Polisi: Sudah Aman

Liga Anak Lorong di Makassar Ricuh, Pemain Saling Pukul, Polisi: Sudah Aman

Makassar
Dendam Membawa Maut, Pria di Sulsel Aniaya Pemerkosa Istrinya hingga Tewas

Dendam Membawa Maut, Pria di Sulsel Aniaya Pemerkosa Istrinya hingga Tewas

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Minta Bupati dan Wali Kota Jaga Netralitas Saat Pemilu

Pj Gubernur Sulsel Minta Bupati dan Wali Kota Jaga Netralitas Saat Pemilu

Makassar
Pelaku Spesialis Pembobolan Toko di Sulsel Tertangkap, Dilumpuhkan Saat Melompat dari Jendela Hotel

Pelaku Spesialis Pembobolan Toko di Sulsel Tertangkap, Dilumpuhkan Saat Melompat dari Jendela Hotel

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ancam Berhentikan Pj Kepala Daerah yang Tak Serius Bekerja: Pagi Dilantik, Sore Bisa Kita Berhentikan

Pj Gubernur Sulsel Ancam Berhentikan Pj Kepala Daerah yang Tak Serius Bekerja: Pagi Dilantik, Sore Bisa Kita Berhentikan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Resmi Lantik 3 Pj Bupati dan 1 Pj Wali Kota

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Resmi Lantik 3 Pj Bupati dan 1 Pj Wali Kota

Makassar
Misteri Dentuman di Perairan Malinda Sulbar, TNI AU: Bukan dari Pesawat

Misteri Dentuman di Perairan Malinda Sulbar, TNI AU: Bukan dari Pesawat

Makassar
Jurnalis Wanita Makassar Meninggal Usai Terlindas Truk Enam Roda

Jurnalis Wanita Makassar Meninggal Usai Terlindas Truk Enam Roda

Makassar
Anies Baswedan Minta Mahasiswa Perhatikan Rekam Karya, Gagasan, dan Prestasi Semua Bacapres

Anies Baswedan Minta Mahasiswa Perhatikan Rekam Karya, Gagasan, dan Prestasi Semua Bacapres

Makassar
Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Akan Prioritaskan Kesetaraan Pembangunan

Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Akan Prioritaskan Kesetaraan Pembangunan

Makassar
Anies Baswedan Soroti Lemahnya Kepastian Hukum di Indonesia

Anies Baswedan Soroti Lemahnya Kepastian Hukum di Indonesia

Makassar
Hadir di Unhas, Anies Singgung Anggaran Kesehatan dan Pendidikan yang Sering Dianggap sebagai Biaya

Hadir di Unhas, Anies Singgung Anggaran Kesehatan dan Pendidikan yang Sering Dianggap sebagai Biaya

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com