Satti, warga Luwu, mengatakan, sosok Syukur Bijak adalah tokoh politik yang saat ini berjuang untuk pemekaran Kabupaten Luwu Tengah.
“Dia memang tokoh yang patut dicontoh. Dia sederhana dan memiliki kepribadian yang baik. Satu hal yang berkesan pada dia adalah dia tidak senang jika kita ke kampungnya lalu kita tidak makan. Dia bilang saya malu kalau kalian tidak makan di kampung saya,” ucap Satti.
Baca juga: Pasar Mahalona Raya di Luwu Timur Hangus Terbakar Saat Hujan Deras
Sule, fotografer dan rumpun keluarga Syukur Bijak, mengatakan, Syukur Bijak merupakan sosok yang dikenal sederhana, ramah dan suka membantu warga.
“Dia juga adalah orang yang kami tuakan yang sudah kami anggap sebagai orangtua kami sendiri, dia tidak pernah membedakan siapa pun dan dari golongan mana pun,” ujar Sule.
Jenazah Syukur Bijak tiba di rumah duka pada pukul 06.00 Wita pagi ini, Jumat (7/4/2023), dan rencananya akan dimakamkan hari ini juga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.