LUWU, KOMPAS.com - Wakil Bupati Luwu, Sulawesi Selatan, Syukur Bijak, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pada Kamis (6/4/2023) siang.
Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Fadriaty mengatakan, Syukur Bijak meninggal dunia saat menjalani perawatan medis setelah operasi jantung.
“Pak Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak meninggal dunia pada pukul 13.00 Wita, Kamis (6/4/2023) siang dan jenazahnya dibawa ke rumah duka di Batu Sitanduk, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu,” kata Fadriaty.
Baca juga: Tersinggung Dikejar Saat Geber Motornya Depan Masjid, Pemuda di Luwu Sabet Warga
Jenazah Syukur Bijak diantar oleh ratusan warga menggunakan iring-iringan kendaraan roda dua dan empat dari RSUP Wahidin Makassar menuju rumah duka di Batu Sitanduk, Kecamatan Walenrang, hingga Jumat (7/4/2023) dini hari.
Warga menyambut jenazah dengan penuh tangis dan haru di sepanjang jalan Kabupaten Luwu.
Baca juga: Update Pasar Mahalona di Luwu Timur Terbakar, 2 Korban Dirawat di Puskesmas
Bahkan, mereka menahan laju ambulans yang membawa jenazah untuk melihat Syukur Bijak untuk yang terakhir kalinya. Hal ini berlangsung saat rombongan memasuki gerbang perbatasan Kabupaten Wajo dengan Luwu dan Luwu–Kota Palopo.
“Tahan, tahan, tahan. Kita mau lihat orang baik yang meninggalkan kita semua biar cuma sebentar,” teriak warga di Desa Padang Kalua, perbatasan Luwu-Kota Palopo.
Rombongan kendaraan dan ambulans yang membawa jenazah berhenti karena tak mampu menahan antusias warga untuk melihat sosok wakil bupati tersebut. Bahkan, saat kendaraan sudah mulai jalan, warga masih mengejar untuk menahannya.
“Dia memang tokoh yang patut dicontoh. Dia sederhana dan memiliki kepribadian yang baik. Satu hal yang berkesan pada dia adalah dia tidak senang jika kita ke kampungnya lalu kita tidak makan. Dia bilang saya malu kalau kalian tidak makan di kampung saya,” ucap Satti.
Baca juga: Pasar Mahalona Raya di Luwu Timur Hangus Terbakar Saat Hujan Deras
Sule, fotografer dan rumpun keluarga Syukur Bijak, mengatakan, Syukur Bijak merupakan sosok yang dikenal sederhana, ramah dan suka membantu warga.
“Dia juga adalah orang yang kami tuakan yang sudah kami anggap sebagai orangtua kami sendiri, dia tidak pernah membedakan siapa pun dan dari golongan mana pun,” ujar Sule.
Jenazah Syukur Bijak tiba di rumah duka pada pukul 06.00 Wita pagi ini, Jumat (7/4/2023), dan rencananya akan dimakamkan hari ini juga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.