Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak Meninggal Dunia di Makassar, Diantar Ratusan Warga ke Rumah Duka

Kompas.com - 07/04/2023, 09:46 WIB
Amran Amir,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Wakil Bupati Luwu, Sulawesi Selatan, Syukur Bijak, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pada Kamis (6/4/2023) siang.

Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Fadriaty mengatakan, Syukur Bijak meninggal dunia saat menjalani perawatan medis setelah operasi jantung.

“Pak Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak meninggal dunia pada pukul 13.00 Wita, Kamis (6/4/2023) siang dan jenazahnya dibawa ke rumah duka di Batu Sitanduk, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu,” kata Fadriaty.

Baca juga: Tersinggung Dikejar Saat Geber Motornya Depan Masjid, Pemuda di Luwu Sabet Warga

Diantar ratusan warga

Jenazah Syukur Bijak diantar oleh ratusan warga menggunakan iring-iringan kendaraan roda dua dan empat dari RSUP Wahidin Makassar menuju rumah duka di Batu Sitanduk, Kecamatan Walenrang, hingga Jumat (7/4/2023) dini hari.

Warga menyambut jenazah dengan penuh tangis dan haru di sepanjang jalan Kabupaten Luwu.

Baca juga: Update Pasar Mahalona di Luwu Timur Terbakar, 2 Korban Dirawat di Puskesmas

Bahkan, mereka menahan laju ambulans yang membawa jenazah untuk melihat Syukur Bijak untuk yang terakhir kalinya. Hal ini berlangsung saat rombongan memasuki gerbang perbatasan Kabupaten Wajo dengan Luwu dan Luwu–Kota Palopo.

“Tahan, tahan, tahan. Kita mau lihat orang baik yang meninggalkan kita semua biar cuma sebentar,” teriak warga di Desa Padang Kalua, perbatasan Luwu-Kota Palopo.

Rombongan kendaraan dan ambulans yang membawa jenazah berhenti karena tak mampu menahan antusias warga untuk melihat sosok wakil bupati tersebut. Bahkan, saat kendaraan sudah mulai jalan, warga masih mengejar untuk menahannya.

Jenazah Syukur Bijak diantar oleh ratusan warga menggunakan iring-iringan kendaraan roda dua dan empat dari RSUP Wahidin Makassar Kamis (6/4/2023) siang menuju rumah duka di Batu Sitanduk, Kecamatan Walenrang hingga Jumat (7/4/2023) dini hari.MUH. AMRAN AMIR Jenazah Syukur Bijak diantar oleh ratusan warga menggunakan iring-iringan kendaraan roda dua dan empat dari RSUP Wahidin Makassar Kamis (6/4/2023) siang menuju rumah duka di Batu Sitanduk, Kecamatan Walenrang hingga Jumat (7/4/2023) dini hari.
Satti, warga Luwu, mengatakan, sosok Syukur Bijak adalah tokoh politik yang saat ini berjuang untuk pemekaran Kabupaten Luwu Tengah.

“Dia memang tokoh yang patut dicontoh. Dia sederhana dan memiliki kepribadian yang baik. Satu hal yang berkesan pada dia adalah dia tidak senang jika kita ke kampungnya lalu kita tidak makan. Dia bilang saya malu kalau kalian tidak makan di kampung saya,” ucap Satti.

Baca juga: Pasar Mahalona Raya di Luwu Timur Hangus Terbakar Saat Hujan Deras

Sule, fotografer dan rumpun keluarga Syukur Bijak, mengatakan, Syukur Bijak merupakan sosok yang dikenal sederhana, ramah dan suka membantu warga.

“Dia juga adalah orang yang kami tuakan yang sudah kami anggap sebagai orangtua kami sendiri, dia tidak pernah membedakan siapa pun dan dari golongan mana pun,” ujar Sule.

Jenazah Syukur Bijak tiba di rumah duka pada pukul 06.00 Wita pagi ini, Jumat (7/4/2023), dan rencananya akan dimakamkan hari ini juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com