LUWU, KOMPAS.com - Seorang korban tanah longsor di Desa Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, harus ditandu sejauh 1 kilometer melewati longsoran karena mengalami sakit dan harus diungsikan ke Belopa, Kabupaten Luwu untuk bertemu keluarganya dan menjalani perawatan medis, Senin (6/5/2024) pagi.
Setelah ditandu sejauh 1 kilometer melewati jalan yang terjal dan berlumpur, korban tanah longsor bernama Kasi (70) kemudian diangkut menggunakan helikopter bersama 20 orang lain yang terdiri dari anak-anak dan lansia menuju Posko Induk Belopa.
Untuk diketahui, jarak dari lokasi tanah longsor menuju Kecamatan Belopa, Luwu kurang lebih sejauh 27 km.
Para pengungsi harus menggunakan helikopter ke Posko Induk karena akses menuju Belopa tertutup longsor dan jembatan putus, sehingga wilayah lokasi longsor ini terisolasi.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu
Musakkir Mustadir (29), salah seorang keluarga Kasi mengatakan, Kasi selama ini kerap sakit dan harus menjalani perawatan medis sehingga harus dibawa ke Belopa, di mana banyak sanak saudaranya berada.
“Selama ini memang sakit-sakit, makanya harus diungsikan ke keluarga untuk dirawat dan menjalani perawatan medis,” kata Musakkir saat dikonfirmasi, Senin.
Menurut Musakkir, saat ditandu mereka melewati jalan terjal sperti longsor dan berlumpur.
“Jauhnya lebih satu kilometer ditandu melewati beberapa titik longsor dan berlumpur, dengan waktu yang cukup lama juga karena harus berhati-hati,” ucap Musakkir.
“Kami dievakuasi menggunakan pesawat Helikopter ke Posko Induk sekitar 20 orang terdiri dari lansia dan anak-anak,” ujar Musakkir.
Sesampai di Posko Induk, korban langsung menjalani perawatan medis bersama warga lansia lainnya yang merupakan korban terdampak longsor Latimojong.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, Rosnawari mengatakan, keluhan yang dialami oleh pengungsi seperti demam, batuk, diare dan gatal-gatal.
“Ada juga beberapa yang luka ringan dan mereka yang mengalami penyakit kronis penyakitnya kambuh akibat dampak banjir,” tutur Rosnawari.
Rosnawari menambahkan bahwa Pemda Luwu akan mengirim 7 orang tim medis ke Desa Ulu Salu yang difasilitasi TNI AU untuk menangani penyakit korban longsor.
“7 orang tim medis ini akan menyisir wilayah-wilayah terpencil yang susah diakses oleh tenaga kesehatan mereka akan membawa obat-obatan, biskuit balita dan beberapa bantuan medis lainnya,” jelas Rosnawari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.