Karmin, ayah MFS, meminta pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya. Meski masih masih di bawah umur, tindakan pelaku sudah kejam.
Karmin menceritakan anak bungsunya dari dua bersaudara itu tidak pernah membantah orangtua.
Sehari-hari, MFS berperilaku baik dan pekerja keras.
Duduk di bangku kelas 5 SD, MFS juga suka membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang parkir sehabis pulang sekolah.
"Harapan kami mendapat hukuman setimpal, nyawa dibalas nyawa. Karena dia menculik anak saya dan membunuh. Sadis ini," ujar Karmin.
Karmin mengungkapkan, detik-detik anak tercintanya dibawa oleh pelaku lalu dibunuh, di mana saat itu MFS sedang bekerja jadi tukang parkir sambil bermain dengan sepupunya A (12).
Tiba-tiba MFS diajak oleh seorang remaja berkendara motor yang belakangan diketahui salah seorang pelaku, AD (17) warga Jalan Batua Raya yang berjarak sekitar 300 meter dengan rumah korban.
AD membujuk MFS agar membantunya membersihkan rumah dengan iming-iming imbalan Rp 50.000.
Tergiur dengan ajakan dan imbalan itu, MFS ikut dibonceng oleh AD dan meninggalkan sepupunya, A seorang diri di halaman parkir minimarket.
Malam pun tiba, A kembali ke rumah, sementara MFS yang dibonceng pergi AD tidak kunjung pulang.
Keluarga MFS pun gelisah hingga A datang ke rumah nenek, Aminah (50) tempat MFS tinggal serumah dengan ayahnya.
Di situ, A mengungkap jika adik sepupunya pergi dibonceng pria (AD).
"Kakak sepupuhnya, si A yang bilang MFS hilang ada yang panggil membersihkan rumah dan dijanji uang Rp 50.000. A juga mengaku diajak, tapi dirinya tidak mau ikut," ucap tante MFS, Erni (31).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.