MAKASSAR,KOMPAS.com - Pemerintah Kota Makassar melalui Perumda Pasar Makassar Raya mengambil alih pengelolaan Pasar Butung Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (2/10/2023).
Diketahui selama ini, Pasar Butung dikelola oleh pihak ketiga yakni Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta.
Dirut Perumda Karya, Ichsan Abduh Husein mengatakan mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan aset Pemkot yaitu Pasar Butung.
"Pasar Butung harus diselamatkan. Olehnya kami harus melakukan melakukan langkah tegas," kata Ichsan kepada awak media.
Baca juga: Viral Video 2 Kubu Massa Bentrok di Pasar Butung Makassar, Polisi: Kesalahpahaman Biasa
Dia mengaku mengambil alih pengelolaan Pasar Butung dari KSU Bina Duta setelah terjadi potensi kerugian. Selain itu diduga banyak pedagang yang dirugikan oleh pengelola sebelumnya.
"Oleh karena itu terpaksa kantor koperasi Bina Duta kami segel," ucap Ichsan.
Namun, rencana Perumda Karya Makassar untuk mengambil alih pengelolaan Pasar Butung Makassar mendapatkan penolakan KSU Bina Duta.
Bahkan sempat terjadi ketegangan antara salah satu pengelola KSU Bina Duta dan sejumlah massa Perumda Makassar Raya di gerbang utama Pasar Butung.
Pasalnya salah satu pengelola melontarkan kata-kata kasar kepada petugas kepolisian dan anggota Satpol PP yang berjaga di lokasi.
"Pencuri kau, pencuri nasundala (anak haram)," kata pria yang diduga oknum pengelola KSU Bina Duta.
Sontak, sejumlah massa yang berada di lokasi langsung emosi mendengar pria tersebut melontarkan kata-kata yang kurang etis.
"We kenapa kau bilangi petugas, tangkap saja pak, dia provokator," kata massa yang emosi.
Beruntung, anggota Polres Pelabuhan dan anggota Satpol PP yang berada di lokasi langsung melerai massa yang emosi. Oknum pengelola tersebut diamankan dari kerumunan massa sehingga kericuhan tak berlangsung lama.
Sementara Wakapolres Kompol Sugeng Suprijanto meminta orang yang tidak berkepentingan agar keluar dari area Pasar Butung Makassar.
"Segera keluar dari lokasi pasar untuk menjaga ketertiban di wilayah Polres Pelabuhan saya mohon saudara-saudara keluar dari lokasi," kata Sugeng melalui pengeras suara.