MAKASSAR,KOMPAS.com - Beredar rekaman video dua kelompok massa bentrok di area Pasar Butung Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (3/10/2023) dini hari.
Tampak dalam video yang beredar dua kelompok massa terlibat saling serang menggunakan batu dengan kubu lain.
"Sudah, sudah - sudah (saling lempar)," kata pria yang merekam aksi bentrokan itu.
Baca juga: Gara-gara Saling Ejek, Pendukung Calon Kades di Cirebon Terlibat Bentrok
Meski adzan subuh telah berkumandang kedua kubu masih terlibat bentrok.
Wakapolres Pelabuhan Makassar, Kompol Sugeng Suprijanto mengatakan aksi yang terjadi sekitar pukul 4.30 Wita dini hari merupakan kesalahpahaman
"Untuk aksi tadi subuh kami sudah tetap melaksanakan pengamanan, aksi ini hanya kesalahpahaman biasa aja antara satu pihak dengan pihak lain namun dari pihak Polres Pelabuhan telah mendamaikan dan tidak ada masalah," ucap Sugeng kepada awak media di Pasar Butung Makassar.
Pascabentrokan, Sugeng mengaku, kondisi di Pasar Butung Makassar telah kembali kondusif.
"Sekarang untuk Pasar Butung sendiri sudah kondusif dan aman," ujarnya.
Baca juga: Polisi Sebut Kabar Pemanggilan UAS Seusai Bentrok di Rempang Hoaks, Penyebarnya Diburu
Dia juga mempersilakan para pedagang dan pembeli untuk berkunjung dan membuka kembali tokonya karena situasi sudah aman.
"Silakan berdagang untuk melakukan perekonomian masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan, Makassar dan (Pasar Butung) tetap berjalan seperti biasa," ungkapnya.
Pantauan di lokasi pukul 12.30 Wita, sejumlah personil gabungan, Polisi dan Satpol PP masih berjaga di lokasi.
Namun, situasi Pasar Butung masih tampak sepi dan terlihat juga beberapa toko pedagang masih tertutup.
Lebih lanjut dikatakan, untuk jumlah personel yang diturunkan menjaga Pasar Butung ada sekitar 450 personel.
"Untuk antisipasi kami sudah siapkan di pintu utara, selatan dan tengah. Kami siapkan (personil) per regu kurang lebih 30 personel sampai 50 personel baik menggunakan pakaian dinas dan pakain preman untuk melakukan pengamanan kepentingan masyarakat umum," tandas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.