Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi, Silsilah, dan Perjuangan Sultan Aji Muhammad Idris, Pahlawan Nasional Pertama dari Kalimantan Timur

Kompas.com - 20/01/2022, 19:10 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi daerah yang dipilih untuk ibu kota baru Nusantara oleh pemerintah.

Ibu kota bernama Nusantara ini akan dibangun di daerah yang menjadi bagian dari Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kutai Kartanegara, pernah hidup seorang tokoh besar di masanya yang bernama Sultan Aji Muhammad Idris.

Tokoh ini gigih berjuang melawan VOC, hingga dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional sekaligus pahlawan pertama dari Kaltim.

Baca juga: Bandara Sepinggan Resmi Ganti Nama Jadi Sultan Aji Muhammad Sulaiman

Biografi dan Silsilah Sultan Aji Muhammad Idris

Sultan Aji Muhammad Idris lahir pada tahun 1667 di Jembayan, yaitu sebuah desa yang kini masuk Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara.

Sultan Aji merupakan Sultan ke-14 di Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Sultan Aji merupakan anak dari pasangan Adji Pangeran Dipati Anom dan ibu bernama Adji Datu Pangiang Penggih.

Sultan Aji naik tahta pada tahun 1735, dan menjadi sultan pertama di kesultanan itu yang menyandang nama bernuansa Islam.

Dalam pelantikan menjadi sultan itu, Sultan Aji mengucapkan sumpah dalam upacar Erau yang sakral dan disaksikan rakyat serta para leluhur.

Pada sumpah itu disebutkan seorang sultan harus menjalankan ketentuan kerajaan, seperti taat terhadap adat dan istiadat.

Sultan Aji memiliki dua orang istri, pertama Ratu Permaisuri Andi Rianjeng atau Andin Duyah, dan kedua Ratu Mahadewi.

Dari dua istrinya itu, Sultan Aji memiliki total 12 orang putra dan putri.

Baca juga: Kerajaan Wajo: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Berjuang Melawan VOC

Dalam catatan sejarah, Sultan Aji Muhammad Idris merupakan cucu menantu dari Sultan Wajo, La Madukelleng.

La Madukelleng dikenal sebagai petualang Bugis yang menjabat sebagai pemimpin tertinggi Wajo pada abad ke-18.

Pada suatu hari, Sultan Aji Muhammad Idris berangkat ke Tanah Wajo di Sulawesi Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com