Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejoli di Makassar Bunuh Nenek Demi Utang Rp 7 Juta, Rekonstruksi 14 Adegan Diperagakan

Kompas.com - 27/06/2024, 17:11 WIB
Reza Rifaldi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - 14 adegan diperagakan sejoli berinisial FR alias Vivi (19) dan MAS alias Asrul (19) dalam rekonstruksi saat menghabisi nyawa sang nenek sendiri demi menguasai harta.

Rekonstruksi tersebut digelar di dua lokasi yakni di kafe tempat perencanaan sejoli itu melakukan pembunuhan dan kediaman sang nenek di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (27/6/2024).

Dalam rekonstruksi itu, dua sejoli itu dihadirkan penyidik dengan menggunakan baju tahanan. Beberapa kerabat juga turut hadir dalam rekonstruksi tersebut.

Baca juga: Massa Bakar Rumah Pembunuh Wanita di Wonogiri Usai Rekonstruksi Kasus

Pihak keluarga korban juga sempat tersulut emosi saat melihat kehadiran dua sejoli tersebut.

Keributan tidak berlangsung lama lantaran polisi cepat meredam situasi hingga rekonstruksi kembali berjalan.

Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar Iptu Fahrul mengatakan, ada 14 adegan saat proses rekonstruksi pembunuhan tersebut digelar.

Sebelum kedua tersangka menghabisi nyawa korban, mereka sempat mengobrol seakan-akan tidak bakal terjadi sesuatu.

"Iya, pertama saat didatangi sempat ngobrol setelahnya itu (baru melakukan pembunuhan menggunakan bantal)," kata Fahrul kepada awak media usai rekonstruksi.

Selama kurang lebih dua jam rekonstruksi tersebut digelar di kediaman korban. Kata Fahrul, rekonstruksi dilakukan guna melengkapi berkas penyidikan dalam kasus tersebut.

"Rekonstruksi berjalan lancar. Ini untuk memperjelas proses penyidik ke pengadilan," tandasnya.

Diketahui, sejoli berinisial FR alias Vivi (19) dan MAS alias Asrul (19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap lantaran nekat menghabisi nyawa seorang wanita lanjut usia (Lansia) berinisial TA (66).

Hasil pendalaman polisi, pembunuhan ini diotaki oleh Vivi yang merupakan cucu korban sendiri. Sementara, MAS turut membantu saat Vivi menghabisi nyawa sang nenek.

Pihak kepolisian menyebut, Vivi menghabisi nyawa korban dengan cara dibekap oleh bantal hingga dipukul berkali-kali menggunakan remote pendingin ruangan di bagian kepala.

Sedangkan, Asrul membantu Vivi memegang tangan korban saat dibekap dengan bantal.

Baca juga: Motif Cucu Bunuh Nenek di Makassar, Bosan Ditagih Utang dan Ingin Kuasai Harta

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, perencanaan pembunuhan sudah diskenariokan oleh Vivi sejak dua pekan sebelum kejadian.

"Pelaku ini sudah berniat untuk melakukan pembunuhan sekitar dua minggu sebelum kejadian," ungkap Devi saat ekspose di Mapolrestabes Makassar, Kamis (6/6/2024).

Berdasarkan informasi, awal mulanya niat Vivi muncul ketika dirinya sudah bosan ditagih utang senilai Rp 7 juta oleh korban.

Hasil pendalaman polisi, utang Rp 7 juta tersebut digunakan Vivi untuk kebutuhan hidup dan membayar tagihan biaya kuliah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Taksi Online Ribut dengan 3 Prajurit TNI AU di Bandara Makassar, Diselesaikan secara Damai

Sopir Taksi Online Ribut dengan 3 Prajurit TNI AU di Bandara Makassar, Diselesaikan secara Damai

Makassar
Akhirnya Pria Ini Ditangkap, Berulang Kali Tipu Warga dengan Mengaku Polisi

Akhirnya Pria Ini Ditangkap, Berulang Kali Tipu Warga dengan Mengaku Polisi

Makassar
4 Orang Tertimbun Jembatan Roboh di Gorontalo, 1 Orang Tewas

4 Orang Tertimbun Jembatan Roboh di Gorontalo, 1 Orang Tewas

Makassar
Dapat Ponsel di Pinggir Jalan dan Bermaksud Memiliki, IRT di Luwu Utara Diamankan Polisi

Dapat Ponsel di Pinggir Jalan dan Bermaksud Memiliki, IRT di Luwu Utara Diamankan Polisi

Makassar
Berenang di Sungai, Remaja Asal Toraja Tenggelam dan Hilang

Berenang di Sungai, Remaja Asal Toraja Tenggelam dan Hilang

Makassar
Modus Ikut Main 'Games', Pencuri iPhone di Palopo Diamankan Polisi

Modus Ikut Main "Games", Pencuri iPhone di Palopo Diamankan Polisi

Makassar
Rumah Panggung dan Lima Motor Hangus Terbakar di Makassar, Satu Orang Terluka

Rumah Panggung dan Lima Motor Hangus Terbakar di Makassar, Satu Orang Terluka

Makassar
Oknum Kadep Fisip Unhas Diberhentikan Sementara Usai Dilaporkan Pelecehan Seksual

Oknum Kadep Fisip Unhas Diberhentikan Sementara Usai Dilaporkan Pelecehan Seksual

Makassar
Imbas Peretasan PDN, Pengurusan Paspor di Kantor Imigrasi Polewali Mandar Terhambat

Imbas Peretasan PDN, Pengurusan Paspor di Kantor Imigrasi Polewali Mandar Terhambat

Makassar
Sudah 6 Bulan, Ketua RT/RW di Palopo Belum Terima Uang Insentif

Sudah 6 Bulan, Ketua RT/RW di Palopo Belum Terima Uang Insentif

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Makassar
Usut Dugaan Keracunan Makanan di Luwu, Polisi Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Usut Dugaan Keracunan Makanan di Luwu, Polisi Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Makassar
Pilkada Tana Toraja, Golkar Usung Victor Datuan Batara dan John Diplomasi

Pilkada Tana Toraja, Golkar Usung Victor Datuan Batara dan John Diplomasi

Makassar
Korupsi Lahan Sampah, Mantan Asisten I Pemkot Makassar Divonis 9 Tahun Penjara

Korupsi Lahan Sampah, Mantan Asisten I Pemkot Makassar Divonis 9 Tahun Penjara

Makassar
Banjir Bandang di Bone Bolango Gorontalo Meluas ke 4 Kecamatan, 304 KK Terdampak

Banjir Bandang di Bone Bolango Gorontalo Meluas ke 4 Kecamatan, 304 KK Terdampak

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com