MHI bilang, saat ini kondisi sang putra sudah berangsur pulih. Namun, dia masih enggan kembali ke ponpes tersebut pasca peristiwa tersebut.
"Anak saya ini sudah mau ujian, pasti (trauma) karena dia sudah tidak enak pergi ke (ponpes) itu. Nanti setelah ujian saya tarik dari ponpes," ungkapnya.
Dari laporan ini, pihak keluarga korban berharap agar kasus kekerasan di dunia pendidikan khususnya ponpes tidak terus terjadi.
Baca juga: Temuan Kerangka di Lahan Kosong Makassar, Gelang dan Cincin Masih Terpasang
"Saya melapor ini, supaya ada upaya memperbaiki semua ponpes tidak ada lagi kekerasan, ponpes kan tempat untuk mendidik anak untuk jadi lebih baik," ujar dia.
Sementara, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin membenarkan perihal laporan polisi yang dibuat oleh orangtua santri SA tersebut.
Dia mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak Sat Reskrim Polrestabes Makassar.
"Kalau sudah ada tanda bukti laporan, berarti laporannya sudah ditindaklanjuti, sambil menunggu proses perkembangan penyidikannya," kata Wahiduddin, saat dikonfirmasi terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.