Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Daeng Nyala Berhaji: Jual Tanah Kaveling, 13 Tahun Menunggu, dan Kini Jalan Saja Sulit

Kompas.com - 25/05/2024, 17:31 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Abd Muis Daeng Nyala adalah calon jemaah haji (CJH) kloter 19 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berangkat haji tahun ini.

Jemaah haji lanjut usia (lansia) umur 73 tahun ini tiba bersama 273 jemaah Kabupaten Takalar lainnya di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Sabtu (25/5/2024) siang.

Dia meceritakan, harus menunggu selama 13 tahun lamanya agar bisa berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima ini.

"13 tahun menunggu, saya berangkat sama anak," kata Abd Muis yang menggunakan kursi roda saat ditemui Kompas.com di area jemaah haji khusus lansia Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Sabtu.

Baca juga: 352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Jemaah lansia yang merupakan pensiunan polisi dari Polres Takalar ini mengaku, awalnya mendaftar haji bersama sang istri pada 2011 silam. 

Namun impiannya berangkat ke Baitullah bersama sang istri tercinta harus pupus. Sebab, istrinya meninggal dunia pada September 2023 lalu.

"Waktu daftar (haji) sama istri 2011, tapi bulan 9 tahun 2023 kemarin meninggal. Jadi anak saya yang gantikan," katanya lagi.

Baca juga: 4 Calon Jemaah Haji asal Bone Batal Berangkat Ke Tanah Suci, Apa Penyebabnya?


Baca juga: Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Jual tanah untuk daftar haji

Lansia yang akrap disapa Daeng Nyala ini pun mengenang kembali saat dirinya bersama almarhumah istrinya mendaftar haji pada 2011.

Abd Muis mengaku harus menjual 2 tanah kavelingnya untuk mendaftar haji.

"Waktu bayar uang pendaftarannya dulu saya jual tanah perumahan 2 kaveling harganya, Rp 50 juta. Waktu (daftar haji) sama istri, nanti setelah selesai daftar nabunglah sedikit-sedikit, akhirnya terkumpul," ungkapnya.

"Nabungnya itu sekitar 13 tahun juga," imbuh dia.

Baca juga: Mengenal Gelang Haji yang Dipakai Jemaah Haji Indonesia

Perkiraannya, uang hasil penjualan tanah kavelingnya tersebut cukup untuk haji berdua dengan istri. Ternyata, perkiraannya meleset dan untuk pelunasannya lebih dari Rp 60 juta.

Lebih lanjut, pensiunan polisi yang memiliki pangkat terakhir sebagi kopral kepala ini mengeluhkan lamanya proses daftar tunggu ibadah haji.

"Repot sekali saya rasa, tenaga sudah sangat berkurang, kekuatan sudah menurun sama sekali, baru dapat kesempatan berangkat haji," tuturnya.

Kini, lanjut Daeng Nyala, tenaganya sudah tak sekuat dulu, ketika dirinya mendaftar haji pada 2011 lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Makassar
Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Makassar
Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Makassar
Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Makassar
Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Makassar
Sopir Ojol di Makassar Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi karena Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans

Sopir Ojol di Makassar Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi karena Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans

Makassar
Siswa SMP Difabel Korban Bully di Makassar Trauma Berat, Tak Mau Masuk Sekolah

Siswa SMP Difabel Korban Bully di Makassar Trauma Berat, Tak Mau Masuk Sekolah

Makassar
Akses di Dusun Ini Serba Terbatas, Ibu Hamil Harus Ditandu Lewati Bukit dan Hutan untuk Melahirkan

Akses di Dusun Ini Serba Terbatas, Ibu Hamil Harus Ditandu Lewati Bukit dan Hutan untuk Melahirkan

Makassar
KPU Palopo Buka Pendaftaran Pantarlih, Dibutuhkan 468 orang, Ini Syaratnya

KPU Palopo Buka Pendaftaran Pantarlih, Dibutuhkan 468 orang, Ini Syaratnya

Makassar
5.818 Calon Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Lolos UTBK SNBT 2024

5.818 Calon Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Lolos UTBK SNBT 2024

Makassar
Berniat Mendahului, Wanita di Makassar Tewas Terlindas Truk Molen

Berniat Mendahului, Wanita di Makassar Tewas Terlindas Truk Molen

Makassar
PPDB SMP di Palopo, Banyak Orangtua Pilih Datangi Sekolah untuk Daftarkan Anak

PPDB SMP di Palopo, Banyak Orangtua Pilih Datangi Sekolah untuk Daftarkan Anak

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com