Bahkan untuk berjalan atau berdiri lama pun sudah tak mampu lagi.
"Beda waktu saya masih daftar tahun 2011, saya masih kuat, kalau sekarang kesehatan sudah menurun, jalan saja sulit, lutut sakit, pergelangan tangan, kaki, terasa sakit semua," bebernya.
Baca juga: Gelang Haji Indonesia dari Kemenag, Apa Fungsi dan Fitur di Dalamnya?
Meski usinya kini sudah renta, ia mengaku sangat bersyukur masih mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.
Sesampainya di Tanah Suci, Daeng Nyala mengaku akan mendoakan khusus dua orang yang begitu dicintainya yakni almarhumah istri dan anak pertamanya yang lebih dulu menghadap sang khalik.
"Saya doakan keselamatan mereka, untuk istri dan anak," ujar Abd Muis yang tampak menahan tangis mengenang almarhumah istri dan anaknya.
Diketahui, rombongan kloter 19 embarkasi Makassar berjumlah 450 jemaah dengan rincian Kabupaten Takalar 274 jemaah, Kabupaten Pangkep 167 jemaah serta 9 petugas haji.
Baca juga: Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang