MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua anggota geng motor yang dikenal sering menebar teror dilumpuhkan oleh polisi menggunakan peluru karet setelah menyerang aparat saat hendak ditangkap.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (14/12/2025) dini hari.
Total terdapat empat anggota geng motor yang ditangkap. Mereka berinisial MHA (18), MR (20), AS (16), dan IA (19).
Dua di antaranya harus dilumpuhkan karena menyerang polisi dengan petasan dan anak panah busur.
Baca juga: Sadisnya Geng Motor di Medan, Tikam Pencari Nasi Sisa hingga Tewas
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika anggota Polsek Biringkanaya menerima informasi tentang gerombolan geng motor yang sedang melakukan konvoi sambil membawa senjata tajam.
"Geng motor ini membawa parang, panah busur, dan katana. Katana ini digesekkan ke aspal dengan tujuan memancing tawuran," ucap Arya saat konferensi pers di Mapolsek Biringkanaya, Minggu (14/12/2025) malam.
Polisi berusaha menghentikan gerombolan geng motor yang diperkirakan berjumlah puluhan orang.
Namun, alih-alih melarikan diri, mereka justru melawan aparat kepolisian dengan menggunakan petasan dan anak panah busur.
Baca juga: 4 Anggota Geng Motor Gowa Ditangkap Usai Panah Buruh Bangunan, Dipicu Knalpot Bising
"Ketika melakukan pengejaran, mereka melakukan upaya perlawanan dengan mengarahkan busur kepada anggota kepolisian. Sehingga anggota yang mengejar mengeluarkan tembakan peringatan agar tidak menyerang petugas yang bertugas," jelas Arya.
Meskipun telah diberikan tiga kali tembakan peringatan, para pelaku tetap tidak gentar.
Akibatnya, polisi terpaksa menembakkan peluru karet yang mengenai dua anggota geng motor tersebut.
"Mereka justru semakin brutal, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur kepada para pelaku kejahatan ini dengan tembakan menggunakan peluru karet. Satu orang terkena luka di kaki, dan satu orang di lengan sebelah kanan," ungkapnya.
Arya mengeklaim bahwa langkah tegas tersebut diambil karena aksi geng motor di Kota Makassar belakangan ini telah sangat meresahkan masyarakat.
Baca juga: Tenteng Senapan Angin, Pemburu Burung Bubarkan Geng Motor di Bogor
"Petugas khawatir dengan aksi geng motor ini jangan sampai ada masyarakat yang terluka atau terganggu. Karena rata-rata korban luka terkena senjata tajam akibat serangan saat di jalan," bebernya.
Mantan Kapolres Metro Depok ini memastikan bahwa tidak ada anggota kepolisian yang terluka dalam kejadian ini.