Editor
KOMPAS.com - Dua jasad pria dan wanita ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Moh Tahir Lorong 7, Kecamatan Tamalate, Kota Makssar, Sulawesi Selatan pada Rabu (15/11/2023) malam.
Dua korban adalah Idil Akbar Yahya (26) asal Pangkep dan kekasihnya, Agus Kartina (26), mahasiswi asal Selayar.
Saat ditemukan, jasad Akbar tengkurap di lantai dekat pintu. Sementara Agus Kartina ditemukan dalam kondisi tertutup selimut terbaring di pinggiran tembok.
Rusdi (37), warga sekitar mengatakan penemuan kedua mayat berawal saat ada pihak keluarga Agus Kartina datang untuk mengecek karena ponsel mahasiswi tersebut tak bisa dihubungi.
"Tadi ada itu keluarganya datang jam 20:00 Wita, katanya nomornya itu si perempuan (Agus Kartina) tidak aktif beberapa hari," kata Rusdi berbincang dengan Kompas.com di lokasi.
Baca juga: Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas Membusuk di Makassar, Ada Surat yang Ditinggalkan Korban
Saat tiba di kamar kos, keluarga kaget karena mencium aroma tak sedap hingga meminta bantuan warga.
Sementara itu, Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, kedua korban adalah pasangan kekasih.
"Betul ditemukan di dalam rumah kos. Ditemukan ada dua jenazah. Menurut keluarganya bukan suami istri, yang laki-laki penghuni kos," ucapnya.
Ia mengatakan belum bisa memastikan apakah ada tanda kekerasan di tubuh kedua korban karena kondisi jasad membengkak.
"Kondisinya berdasarkan keterangan Dokpol, diperkirakan meninggal empat atau lima hari, belum bisa diidentifikasikan (tanda-tanda kekerasan)," kata dia.
Polisi yang mengevakuasi jasad pria dan wanita di salah satu indekos di Jalan Muh Tahir Lorong 7, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (16/11/2023) dini hari."Surat yang ditemukan nanti kita pelajari. Masih penyelidikan, nanti kita selidiki kaitannya apa. Betul ada ditemukan surat," ucap Aris kepada awak media di lokasi, Kamis (16/11/2023) dini hari.
Selain meminta maad kepada orangtuanya, Agus Kartina juga mengucapkan terima kasih kepada rekannya yang selama ini telah banyak membantu kehidupannya.
Diakhir surat, Agus Kartina juga mencantumkan dua nomor ponsel yang belum diketahui milik siapa.
Baca juga: 2 Jasad Ditemukan Membusuk dalam Kamar Indekos di Makassar, Warga Heboh
Berikut isi surat yang ditulis oleh Agus Kartina:
Sebelumnya saya Tina mau minta maaf karena tidak mampu jalani hidup lagi. Pertama saya minta maaf kepada orangtuaku karena tidak mampuka bahagiakanki.
Kedua kepada keluarga dari temanku Lia yang selalu perdulika dan kasihka bantuan.
Terima kasih sudah kita besarkanka sampai besar begini ka tapi tidak bisaka lanjutkan hidup karena terlalu banyak beban tanggung dan tidak bisaka bebaniki ma'.
Cukup sampai di sinimi saya susahiki sama bapak.
Tidak adami lagi anakta yang selalu susaiki. Sehat selaluki sama bapak, ingat-ingatki istirahat, janganki paksa dirita selalu untuk cari uang.
Minta maafka ma' sama bapak.
Baca juga: Pemilik 176 Ribu Batang Rokok Ilegal di Makassar Divonis 1 Tahun 4 Bulan Penjara
Selain itu juga ditemukan surat yang ditulis oleh Idil akbar Yahya untuk orangtuanya.
Isinya menyampaikan permintaan maaf dan pesan perpisahan kepada kedua orang tua tercinta.
Berikut isi surat yang ditinggalkan Idil Akbar Yahya di tempat kejadian perkara:
"Dunia ini sangat kejam dibandingkan neraka. Hati-hati sama orang, 100 persen tidak ada bisa dipercaya.
Makasih pak sama ma ini keputusan terakhirku. Cepat sekali maka kasi malu-maluki, tidak berguna ja ka.
Tidak ada-mi itu kasih susah-ki, kasih malu-malu-ki. Tetap-ki baik sama orang. Kutunggu-ki di sana pak sama mama.
Tanya keluarganya Kak Eko, terima kasih baik sekali selama ini walaupun bikin maluka di kosnya. Barusan dapat orang baik kayak keluarganya.
Ambil-mi ki pak rawatki. Ajari-ma ki Ilham naik mobil. Ilham-pi antar-ki. Jangan-ki sering marahi Ilham.
Ambil-ma ka saya, kubur di Jeneponto. Dekat-ji Somba supaya bisa ke Jeneponto terus. Jangan-mi besar-besarkan berita ini. Kemauanku-ji semua.
Tetap-ki panjang umur semua. Sehat-sehat terus-ja ka lihat-ki. Makasih pak sama mama. Makasih Kak Eko sama keluarga-ta.
Jangan-mi besar-besarkan. Langsung-mi jemput.
0822-1587-32** Telepon-ma ki ini."
Baca juga: Ini Sosok Joki CPNS Kemenkumham, Mahasiswa Unhas Makassar Semester Akhir
Dikutip dari Tribun Timur, di TKP ditemukan minuman kemasan, obat-obatan, kopi dan juga bungkusan tawas di atas lemaro.
Diduga hubungan asmara keduanya tak mendapat restu orang tua. Dugaan lain, keduanya terlilit utang. Apalagi keduanya diketahui sempat menggadaikan beberapa barang berharga.
Namun dugaan itu belum dapat dipastikan oleh pihak kepolisian.
"Kejadiannya kami masih lidik. Terkait dengan laporannya ditemukan sekitar jam 20.30 Wita dan kita langsung melakukan pemeriksaan di lokasi," kata Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono.
Sementara itu warga sekitar mengatakan semasa hidupnya, kedua korban kerap menggunakan mobil saat pergi meninggalkan kos. Namun identitas keduanya tak dikenali warga.
"Biasa naik mobilki keluar, karena kalau lewat ki di sini biasa klakson baru bilang tabe," ucap warga sekitar.
Baca juga: Polisi Sebut Bocah 5 Tahun di Makassar Tak Diperkosa, tapi Dilecehkan
Selain itu ia menyebut pada Minggu, salah satu korban sempat menawari pemilik warung untuk membeli kandang kucing.
"Hari Minggu infonya sempatji keluar natawari yang pemilik warung kandang kucing," ucap warga.
Sementara itu pemilik warung menyebu salah satu dari korban kerap berbelanja.
"Terakhir belanja hari Sabtu," kata pemilik warung.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Reza Rifaldi | Editor: Dita Angga Rusiana, Khairina),Tribun Timur
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang