Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita 3 Tahun yang Ditampar Dokter Makmur karena Pion Catur di Makassar Terungkap Trauma, Jadi Murung dan Sulit Tidur

Kompas.com - 02/08/2023, 21:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

MAKASSAR, KOMPAS.com - A, seorang bocah berusia tiga tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, viral karena ditampar seorang dokter hanya karena dia memindahkan bidak catur.

Setelah insiden yang sempat terekam CCTV itu, terungkap bahwa balita tersebut kini mengalami trauma.

Kabar itu disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Makassar, Muslimin.

Baca juga: Kasus Pejabat RS Makassar Tampar Bocah 3 Tahun, Karier Kandas Hanya gara-gara Pion Catur

Muslimin berujar, saat ini A masih berada di rumah aman untuk menjalani konseling bersama orangtuanya.

"Dari hasil assessment kita kemarin terhadap orangtua dan anaknya, kita memang temukan bahwa ada dampak yang ditimbulkan oleh kekerasan yang terjadi itu," kata Muslimin, dikutip dari Tribunnews.com Rabu (2/8/2023).

Tidak hanya mengalami luka akibat bibirnya membentur kursi saat ditampar, terdapat dampak lain dari aksi yang dilakukan dokter bernama Makmur itu.

Muslimin menjelaskan, selain sulit tidur, korban juga minim dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

"Mulai dari anaknya katanya tidurnya kurang bagus, berinteraksinya juga kurang bagus," jelas Muslimin.

Makmur sendiri begitu insiden itu beredar, dia langsung dipecat dari jabatannya sebagai wakil direktur RSU Bahagia Makassar.

Baca juga: Tampar Bocah 3 Tahun karena Diganggu Bermain Catur, Pejabat RSU Bahagia Makassar Dipecat

"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal jam 14:00 Wita, siang. Diputuskan, pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," kata Fakhruddin saat diwawancarai awak media di RSU Bahagia Makassar.

Tak hanya itu. Pada Senin (31/7/2023), Polrestabes Makassar juga menetapkannya sebagai tersangka setelah melakukan gelar perkara.

"Di mana ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan. Kita tidak tahan, kita kenakan wajib lapor karena itu ancaman hukuman di bawah 5 tahun," jelasnya.

Baca juga: Dokter Makmur yang Tampar Bocah 3 Tahun di Warung Kopi Mengaku Khilaf dan Minta Maaf

Ditemui awak media usai penetapannya, Makmur mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya.

"Ini mungkin hal suatu kekhilafan dan tidak terduga ini kejadian. Dan boleh saya dicek di mana saya pernah bertugas dan bagaimana saya di sana," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Balita 3 Tahun yang Ditampar Dokter di Makassar Kini Trauma, jadi Murung dan Sulit Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com