KOMPAS.com - Kasus eks Wakil Direktur (Wadir) RSU Bahagia bernama Makmur di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menampar balita saat diganggu main catur menjadi sorotan.
Makmur yang berprofesi sebagai dokter itu telah dijadikan tersangka usai dilaporkan ayah korban ke Polda Sulsel. Mamur mengaku khilaf dan telah minta maaf ke keluarga korban.
Di hadapan wartawan, dokter Makmur sempat terkejut tindakan tak terpujinya itu menjadi viral di media sosial.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Makmur minta maaf atas perbuatannya menampar balita berinisial A di sebuah warung kopi. Diriya juga mengaku tidak mempunyai niat untuk berlaku kasar terhadap balita tersebut.
Ia hanya berlaku spontan saat diganggu tengah bermain catur.
"Ini mungkin hal suatu kekhilafan dan tidak terduga ini kejadian, dan boleh saya dicek di mana saya pernah bertugas dan bagaimana saya di sana," jelasnya.
Baca juga: Sederet Fakta Dokter Makmur, Jadi Tersangka Usai Tampar Balita 3 Tahun di Makassar dan Dipecat
Sementara itu, Makmur mengaku terkejut aksinya menjadi viral dan menuai kecaman warganet.
Dirinya menganggap tindakannya itu bukan masalah besar.
"Sebenarnya ini kasus sangat kecil, tetapi luar biasa eksposenya seluruh dunia mengetahuinya," ucapnya.
Selain itu, perilakunya itu bukanlah mencerminkan sosok dirinya yang sesungguhnya.
"Ini mungkin hal suatu kekhilafan dan tidak terduga ini kejadian. Dan boleh saya dicek di mana saya pernah bertugas dan bagaimana saya di sana," tandasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.