Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pejabat RS di Makassar Tampar Bocah 3 Tahun, Berakhir dengan Pemecatan dan Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 31/07/2023, 17:01 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pejabat salah satu RS di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menampar bocah tiga tahun saat sedang main catur di warung kopi (warkop).

Video detik-detik pria bernama Makmur, menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) RSU Bahagia Makassar, Sulsel tersebut viral di media sosial dan menuai banyak kecaman dari warganet.

Tidak terima dengan perlakuan tersebut, Agung, ayah balita berinisial A tersebut pun melaporkan kejadian itu ke Polda Sulsel.

Kronologi

Dalam video yang beredar, tampak dua pria salah satunya adalah Makmur yang sedang duduk sambil bermain catur. Tak lama, datang Agung dan anaknya.

Baca juga: Kasus Pejabat RS Makassar Tampar Bocah 3 Tahun, Karier Kandas Hanya Gara-gara Pion Catur

Peristiwa ini terjadi pada pukul 23.00 Wita, Kamis malam.

Saat itu, sang anak laki-laki mendekati meja pria berbaju putih yang tengah bermain catur tersebut. Tanpa disangka, sang anak menyentuh meja hingga papan catur sang pria terhambur.

Makmur pun naik pitam dan spontan melayangkan tamparan ke arah kepala sang anak laki-laki itu hingga badan kecilnya sempat menyentuh kuris dan terhempas ke lantai.

Melihat itu, ayah korban terlihat sigap langsung memperbaiki susunan catur yang telah berhamburan itu dan sempat meminta maaf.

"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung ditampar hingga ke lantai, pas jatuh saya minta maaf. Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentak terus, sembarang dia bilang segala macam," ucapnya.

Kegaduhan juga terjadi saat kejadian, beberapa pengunjung mencoba menenangkan Makmur.

Pelaku sempat mengancam

Baca juga: Dokter Tampar Balita di Makassar, Pihak RS: Kemungkinan yang Bersangkutan Mengalami Depresi

Namun, sebelum meninggalkan lokasi, Makmur sempat memaki dan mengancam tidak takut jika aksinya dilaporkan ke pihak berwajib.

Iya dia mengancam. Dia juga bilang katanya jangan edit-edit itu video, padahal itu murni tidak ada edit. Di situ juga keluar bahasa mau laporkan saya. Sudah minta maaf, pas saya sudah melapor. Saya memang sudah maafkan, tapi proses hukum tetap berjalan," ucapnya.

Agung pun melayangkan laporan ke polisi dengan nomor registrasi STBL/1560/VII/2023/POLDA SULSEL/ RESTABES MKSR. Pada Jumat (28/7/2023).

"Saya sudah melapor di Polrestabes Kejadiannya hari Kamis malam," jelas Agung kepada awak media yang ditemui di kediamannya, belum lama ini.

Ayah korban juga menjelaskan, Makmur memang langganan warkopnya yang sudah dikenal lebih dari dua tahun sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com