MAKASSAR, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian setempat mengamankan puluhan mahasiswa dalam demontrasi berujung ricuh di dua titik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni di depan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) dan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), Kamis (2/5/2024).
Dari pantauan Kompas.com, kericuhan terjadi saat aparat kepolisian mencoba membubarkan aksi demo yang dilakukan mahasiswa hingga malam hari.
Saat dibubarkan, massa demo langsung kocar-kacir melarikan diri. Bahkan, salah satu pendemo ada yang diamankan petugas saat berpura-pura menjadi pembeli di warung bakso warga.
Baca juga: 4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner
Para mahasiswa yang diamankan langsung dibawa menggunakan mobil bak terbuka menuju Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan.
Di lokasi pertama, setidaknya kurang lebih 30-an mahasiswa diamankan bersama beberapa atribut demo yang digunakannya.
Puluhan personel polisi pun kemudian bergerak kembali ke depan Unismuh Makassar guna membubarkan massa yang masih bertahan dan menganggu pengguna jalan.
Baca juga: Demo Dugaan Penggelapan Dana Sertifikasi Guru di Sikka Ricuh, Aparat dan Mahasiswa Saling Dorong
Polisi pun memukul mundur mahasiswa hingga masuk ke dalam kampus.
Di lokasi ini, puluhan mahasiswa juga turut diamankan saat bersembunyi.
Ketika digeledah, salah satu mahasiswa ternyata membawa sebilah senjata tajam dan satu bungkusan yang diduga merupakan narkotika jenis ganja.
"Ada badik (senjata tajam) ini, ada juga ini (diduga narkoba jenis ganja)," kata salah satu anggota polisi yang memeriksa tas para mahasiswa.
Sekitar 30 menit polisi melakukan penyisiran, polisi pun mengamankan sekitar 22 mahasiswa. Mereka dibawa menggunakan mobil truk dengan di kawal aparat kepolisian.
Baca juga: Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Najib menjelaskan, pembubaran terhadap massa demo lantaran banyaknya keluhan warga akibat mahasiswa memblokade jalan.
"Tadi sudah diperingatkan agar tertib, tapi ternyata tidak mengindahkan malah tetap menutup jalan penuh, bakar ban, dan melempar batu, inilah kami melakukan penertiban," ungkap Najib, saat diwawancarai awak media.
"Ada beberapa yang kita amankan dari Unismuh ada 22. Hasil penggeledahan ada ditemukan dari tas salah satu yang diamankan membawa senjata tajam dan ada yang patut kita duga bawa narkoba," sambungnya.
Sejauh ini imbuhnya, kondisi sudah kondusif. Arus lalu lintas pun sudah kembali normal.
"Semua aman kondusif, ini tadi karena sudah melanggar dan meresahkan warga lainnya. Tindak lanjut kita akan lakukan pemeriksaan kalau memenuhi unsur tindak pidana kita lakukan tindakan tegas," tandasnya.
Baca juga: Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.