MANADO, KOMPAS.com - Penutupan sementara Bandar Undara (Bandara) Sam Ratulangi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, yang terdampak abu vulkanik Gunung Ruang diperpanjang hingga Jumat (3/5/2024) pukul 18.00 Wita.
Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Pramono mengatakan, hal ini mendasari hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam: A1181/24 NOTAMR A1170/24.
"Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara sampai dengan Jumat, 3 Mei 2024, pukul 18.00 Wita," kata Yanti lewat pesan singkat, Kamis (2/5/2024) malam.
Baca juga: Mengintip Makna dan Fungsi Lampu Warna-warni di Runway Bandara...
Penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi dilakukan sejak Selasa (30/4/2024), akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) pada Selasa dini hari.
Akibat letusan itu, Bandara Sam Ratulangi terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.
Sebelumnya diberitakan, 14 mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk membersihkan landasan Bandara Sam Ratulangi pada Rabu (1/5/2024).
Baca juga: Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat
https://www.youtube.com/watch?v=8Sxiy66jdkM
Selain landasan pesawat, pembersihan juga dilakukan di taxiway, apron, dan fasilitas lainnya di bandara.
Dampak dari operasional ditutup ini, ada 65 pesawat dan 7.039 penumpang tiba dan berangkat yang terdampak di Bandara Sam Ratulangi.
"Dan sebagian besar penumpang sudah melakukan reschedule dan refund ke masing-masing maskapai penerbangannya," ungkap General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti, dalam rilis, Rabu (1/5/2024).
Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Ruang masih berada pada Level IV atau Awas.
Status tanggap darurat Gunung Ruang telah diperpanjang selama 14 hari oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro mulai 30 April hingga 14 Mei 2024.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Erupsi Merapi dan Kematian Mbah Maridjan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.