Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Dekan III FKIK Unismuh Makassar Minta Maaf Atas Kasus Kekerasan yang Terjadi saat Pengkaderan

Kompas.com - 26/06/2023, 19:56 WIB
Darsil Yahya M.,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Asdar, meminta maaf kepada orangtua mahasiswa yang mengalami kekerasan saat proses pengkaderan.

Diketahui, tiga mahasiswa FKIK Unismuh Makassar yakni MF, MR dan MI dilarikan ke rumah sakit (RS) Unhas saat proses pengkaderan karena mengeluh sakit akibat aksi kekerasan yang dilakukan oleh seniornya.

"Sebagai Wakil Dekan III FKIK Unismuh, kami menyatakan permohonan maaf kepada para korban dan orang tuanya yang diduga mengalami tindakan kekerasan," kata Asdar dalam keterangan resminnya yang diterima KOMPAS.com, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar Dianiaya Saat Kaderisasi, Senior Matikan Lampu

Asdar juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan terhadap ketiga mahasiswa tersebut serta berjanji bakal mengusut tuntas para pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan itu.

"Kami juga berkoordinasi dengan Dewan Kehormatan Etik dan Advokasi (DKEA) Universitas, dan Pimpinan Unismuh (Wakil Rektor III) untuk menindaklanjuti insiden ini, termasuk melakukan investigasi lebih lebih lanjut," ujarnya.

"Kami menegaskan bahwa FKIK dan Unismuh tidak menolerir kekerasan dalam bentuk apapun. Kami berharap insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua," sambungnya.

Baca juga: Mahasiswa Unismuh Makassar Alami Kekerasan dari Seniornya saat Proses Pengaderan

Selain itu, ia mengaku jika selama proses pengkaderan yang dilaksanakan mulai hari Kamis hingga Minggu (22-25/6/2023, di Aula Yonif 700 Raider, Jl. Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar diikuti sebanyak 264 mahasiswa angkatan 2022. 

Adapun kronologi kejadian menurut Asdar pada Sabtu (24/6/2023) sore, salah seorang peserta MF mengeluh sakit dan diberikan penanganan pertama oleh tim medis panitia pengkaderan.

"MF kemudian diantar oleh panitia ke RS Unhas, dan di rumah sakit tersebut, peserta mengaku telah dipukul oleh oknum seniornya, pada Sabtu (24/6/2023) sekitar pukul 00.20 Wita dini hari," ujarnya.

Pada malam harinya, lanjut Asdar, panitia juga membawa peserta lainnya, MR pada Sabtu (24/6/2023) Pukul 23.30 Wita.

Keseokan harinya Minggu (25/6/2023) Pukul 06.00 pagi, panitia juga membawa MI ke RS Unhas. 

Asdar menurutkan mahasiswa yang mengalami insiden tersebut telah menjalani observasi dan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.

Dia juga membantah jika ketiganya mengalami patah tulang rahang dan rusuk serta pendarahan di perut.

"Saat ini, berdasarkan hasil pemeriksaan USG dan CT Scan, kondisi MF dalam keadaan baik. Selain itu, dua mahasiswa lainnya juga dinyatakan dalam kondisi sehat dan dipastikan tidak seperti di berita yang beredar," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, kasus kekerasan terhadap mahasiswa junior di Univeristas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali terjadi. 

Kali ini sebanyak 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran Unismuh diduga mengalami kekerasan yang dilakukan seniornya saat prosesi pengkaderan atau ospek.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unismuh Makassar Muhammad Tahir mengatakan kekerasan itu terjadi di luar kampus yakni di Yonif Rider 700 di Tamalanrea.

"Pengkaderan internal mereka di fakultas dan masalah kekerasan yang terjadi itu memang benar adanya, tapi kita tetap tunggu hasil investigasi dari pihak fakultas kedokteran," kata Tahir saat dikonfirmasi KOMPAS.com melalui sambungan telepon, Senin (26/6/2023).

Tahir mengatakan, kasus ini sementara dalam investigasi pihak fakultas untuk menyelidi dan mencari siapa saja yang terlibat dalam kasus kekerasan tersebut.

"Kasus ini dalam investigasi oleh pihak fakultas kedoketeran, kami belum mendapatkan informasi resmi dari fakultas sehingga kami belum bisa memberikan keterangan lebih jauh," ujarnya.

Sejauh ini, informasi yang diterima oleh Tahir, ada tiga mahasiswa yang mengalami luka-luka dalam kasus kekerasan pengkaderan ini. Namun ia tidak membeberkan luka apa yang dialami oleh ketiga mahasiswa tersebut.

"Informasi yang disampaikan ada 3 orang, tapi saya juga belum ketemu pimpinan fakultas karena sementara dilakukan investigasi. Saya belum tahu persis apakah ketiganya masuk rumah sakit atau bagaimana, karenasaya belum konfirmasi dan kami juga belum kunjugan ke RS nanti kalau lengkap informasinya baru kami sampaikan secara resmi " bebernya.

Kendati demikian, Tahir mengaku jika proses pengkaderan yang dilakukan oleh fakultas kedokteran sudah mendapat izin dari pihak universitas.

Namun, terkait kasus kekerasan yang terjadi, menurutnya itu adalah sikap over yang dilakukan oleh senior terhadap juniornya.

"Kan masing-masing di fakultas ada pengkaderan di lakukan, tapi memang yang diizinkan dan memang ini atas izin kalau yang tidak diizinkan itu ilegal, cuman yang mendapatkan izin ini kadang ada pihak senior yang over dalam melakukan pembinaan (pengkaderan ) sehingga itu yang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Pihaknya pun berjanji bakal memberikan sanksi sesuai peraturan akademik yang berlaku di tingkat universitas. Apalagi, ada dua aturan yang diterapkan di kampus.

"Ada aturan tata tertib kehidupan sehat islami dan kode etik kemahasiswaan kalau memang itu ada pelanggaraan di dua aturan ini maka akan di proses di dewan etik. Dewan etik memberikan rekomedasikan dan pimpinan yang menentukan sanksi apa yang diberikan sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, Fakultas Kedokteran Unismuh memang kerap melakukan kegiatan serupa setiap tahunnya. 

Pada 2023 ini, mahasiswa Fakultas Kedokteran menggelar agenda tersebut di Asrama Rider 700 Sudiang, Kecamatan Tamalanrea, kota Makassar. 

"Ada 3 mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unismuh (menjadi) korban kebrutalan seniornya. Satu patah tulang rahang, satu patah tulang rusuk, satu lagi alami pendarahan di perut dan lagi dioperasi," tertulis pada pesan yang beredar di WhatsApp itu. 

Lebih lanjut, dalam pesan itu tertulis, ada puluhan senior mahasiswa yang berada di dalam ruangan. Kemudian menutup pintu dan mematikan lampu. 

Mereka menggunakan helm dan menginjak-injak para maba peserta ospek yang berjumlah sekitar 300 orang. Akibatnya, para korban dirawat di rumah sakit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com