Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Wanita Masuk Terminal di Makassar Berjalan Kaki Kena Retribusi Rp 2.000, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 13/06/2023, 18:10 WIB
Reza Rifaldi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Viral di berbagai platform media sosial (medsos) seorang oknum petugas dari Perusahaan Daerah (PD) Terminal Makassar meminta uang retribusi ke seorang wanita yang hendak masuk ke wilayah Terminal Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel.

Dalam video viral itu, petugas yang menggunakan seragam PD Terminal Makassar meminta uang kepada sang wanita itu meski hanya berjalan kaki.

"Ini penjaganya suruh bayar orang, biar jalan kaki disuruh bayar orang. Ini orangnya," kata seorang pria yang mengambil video tersebut.

Baca juga: Narapidana Pengendali Narkoba di Kampus UNM di Makassar Sudah 3 Kali Pindah Rutan

Nampak, saat disodorkan karcis untuk masuk ke kawasan Terminal Daya Makassar oleh petugas, sang wanita terlihat membuka tasnya guna mencari uang yang diminta petugas.

"Kurang ajar ini orang, biar orang jalanji na (biar hanya orang berjalan kaki) suruh bayar," ucapnya lagi.

Direktur Umum (Dirum) PD Terminal Makassar Metro Arsony membenarkan perihal video viral itu.

Dia mengatakan, setiap pengguna jasa terminal dikenakan biaya dan sudah sesuai aturan.

"Yang dimaksud viral itu jadi keterangannya itu untuk penggunaan jasa terminal itu dia berjalan kaki atau apapun ini dikenakan tarif masuk Rp 2.000. Kalau sepeda motor Rp 3.000, kalau kendaraan pribadi (mobil) itu Rp 5.000," kata Arsony, kepada Kompas.com, pada Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Kaesang Dapat Restu Maju Pilkada, Ketua DPC PDI-P: Selama Ini Andilnya di Sleman Apa?

Dia mengatakan, retribusi itu sudah resmi dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com