Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Curas Viral Ditembak Polisi, Bakal Diancam Pasal Berlapis, Ancaman Penjara Seumur Hidup

Kompas.com - 11/05/2023, 21:33 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jampang, pelaku kejahatan yang viral saat ditembak polisi di muka umum bakal diancam pasal berlapis, kurungan penjara paling lama seumur hidup.

Kapolsek Panakkukang, Kompol Saharuddin mengatakan, ancaman hukuman itu berdasarkan dari banyaknya Laporan Polisi (LP) yang dikantongi pria berusia 23 tahun itu.

"Kita bakal terapkan pasal pencurian Pasal 363. Rencana juga kita mau cicil supaya lama, karena kan berbahaya ini orang (Jampang) mungkin satu LP dulu kita proses setelah selesai proses lagi LP berikutnya," kata Saharuddin kepada Kompas.com saat dikonfirmasi. Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Kronologi Lengkap Penangkapan Jampang hingga Ditembak, Serang Polisi dengan Badik hingga Luka

Di mana diketahui, Jampang mengantongi sebanyak 6 LP berbagai kasus. Polisi menyebut kasus yang paling menonjol dilakukan Jampang ialah kasus perusakan hotel Avira yang terletak di Jalan Adiyaksa, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Bisa saja seumur hidup dan pasal berlapis, karena kan kalau keluar akan begitu lagi meresahkan masyarakat satu kecamatan. Itu ada kasus pelemparan hotel perusakan hotel Avira, dia mungkin mau mencuri atau mau merampok," beber Saharuddin

Pihak keluarga minta laporan polisi dibuktikan

Pihak keluarga Jampang angkat bicara terkait banyaknya Laporan Polisi (LP) yang tengah bergulir di Polsek Panakkukang.

Kakak Jampang, Jumriani mengatakan, LP yang dikantongi Jampang haruslah lebih dulu dilakukan pembuktian. Pasalnya, wanita 33 tahun mengeklaim bahwa Jampang telah melakukan pengembalian terhadap beberapa barang bukti yang telah dicuri.

"Soal 6 LP, itu juga kan butuh barang bukti. Intinya ada 6 LP itu apa yang dilakukan adik saya. Karena saya pikir ada beberapa LP yang sudah kembalikan barangnya," ungkap Jumriani.

Jumriani mengungkapkan bahwa pihak keluarga besarnya masih belum bisa menerima peristiwa penembakan terhadap adiknya itu.

Baca juga: Pelaku Curas di Makassar Viral karena Ditembak Polisi di Depan Umum, Pihak Keluarga Merasa Keberatan

"Tanggapan keluarga atas kejadian tersebut, saya belum kompromi dengan keluarga. Saat ini saya masih belum bisa jawab, damai atau tidak. Karena saya sebagai kakak, adikku yang korban saya masih keberatan," Ungkap Jumriani.

Kronologi versi keluarga

Jumriani menceritakan detik-detik penembakan terhadap Jampang. Kata dia, awalnya dia dibuat kaget dengan munculnya Jampang berlari sambil memegang perutnya yang telah bersimbah darah.

"Saat kejadian, saya punya adek lari masuk ke lorong, terus dia pegang dadanya. Dia bilang habis ditembaka (saya sudah ditembak). Suamiku mengarah naik motor, bilang mana dek tembakannya. Di belakang saya lihat, itu mungkin pelurunya," bebernya.

Panik melihat Jampang dengan luka tembak, Jumriani pun berinisiatif memanggil sanak keluarganya untuk membantu Jampang guna dibawa ke Rumah Sakit (RS).

"Kemudian ada saya punya ipar datang dengan saya punya om. Saya mau minta tolong Jampang ini karena sudah kena tembakan. Setelah itu, sudah ditolong dikasih naik di motor, mau memberikan penyelematan pertama di RS Hermina," ungkap

Saat Jampang dibawa menggunakan sepeda motor. Anggota polisi sempat kembali melakukan penembakan hingga mengenai kakinya.

Baca juga: Polisi Minta Maaf Usai Tembak Pelaku Curas di Makassar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com