MAKASSAR, KOMPAS.com - Pihak keluarga Jampang (23), pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang viral usai ditembak polisi di muka umum di Makassar, Sulawesi Selatan, angkat bicara. Pihak keluarga masih merasa keberatan atas kejadian tersebut.
"Tanggapan keluarga atas kejadian tersebut, saya belum kompromi dengan keluarga. Saat ini saya masih belum bisa jawab, damai atau tidak. Karena saya sebagai kakak, adikku yang korban saya masih keberatan," kata kakak Jampang, Jumriani saat ditemui Kompas.com di kediamannya. Rabu (10/5/2023) siang.
Baca juga: Viral, Video Pria Bersimbah Darah Diduga Ditembak Polisi, Kapolrestabes Makassar Beri Penjelasan
Saat ditanyai terkait banyaknya Laporan Polisi (LP) yang dimiliki Jampang dan tengah bergulir di Polsek Panakkukang, wanita 33 tahun itu menyebut masih harus dibuktikan terlebih dahulu.
"Soal 6 LP, itu juga kan butuh barang bukti. Intinya ada 6 LP itu apa yang dilakukan adik saya. Karena saya pikir ada beberapa LP yang sudah kembalikan barangnya," ungkap Jumriani.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video seorang pria terkapar berlumuran darah usai ditembak oknum polisi. Warga pun sempat dibuat geger pada saat peristiwa itu.
Dari informasi, peristiwa itu terjadi di bilangan Jalan Adiyaksa, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (6/5/2023).
Video itu pun kini telah beredar diberbagai platform Media Sosial (Medsos) hingga menjadi viral. Dari informasi penembakan itu terjadi di muka umum.
Pria yang ditembak itu merupakan pelaku pencurian disertai kekerasan bernama Jampang, dia juga disebut merupakan residivis pelaku pembakaran gereja.
Saat terjadi penembakan, Jampang melakukan perlawanan saat hendak diamankan polisi. Polisi bilang, Jampang hendak menyerang dengan senjata tajam.
Baca juga: Ditembak hingga Berlumuran Darah, Pelaku Pencurian Ini Ingin Menyerang Polisi Pakai Bandik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.