"Tadi kalau tidak salah ada 5 orang yang kita amankan bukan dari kelompoknya mereka. Ini jelas-jelas ada beberapa kelompok Anarko yang kita buktikan mereka membuat pilox tulisan di tembok. Itulah yang kita ambil kita amankan," jelasnya.
"Tapi intinya mereka turun ke lapangan tidak ada pemberitahuan. Sehingga kita punya kewenangan untuk melakukan pembubaran. Tapi bisa kita lihat langsung bahwa pembubaran yang kita lakukan secara persuasif. Kita kasih naik truk untuk kembali ke markasnya," sambungnya.
Ngajib juga mengaku belum menemukan benda terlarang yang dibawa massa aksi. Namun ia akan mengecek apakah saat diamankan mereka membawa senjata tajam.
"Sampai sekarang belum ada, nanti kita cek dulu. Kita amankan saja ada beberapa orang tadi yang patut kita duga mereka Anarko karena bukan termasuk dalam kelompok saudara-saudara kita dari Papua" ujarnya.
Pihaknya pun bakal menindak tegas jika kelima kelompok Anarko itu terbukti bersalah.
"Nanti kita lihat dari hasil pemeriksaan tentunya kalau ada pidananya langsung kita tindak tegas terhadap anarko itu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.