Danny juga menyatakan tidak pernah ada yang menginginkan insiden ini terjadi dan menurutnya kejadian tersebut murni kecelakaan.
Panitia juga sudah berusaha agar acara ini terselenggara dengan aman.
"Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi," ujarnya.
"Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap," jelas Danny.
Kegiatan Pemecahan Rekor Muri Tarik Tambang 5 ribu Orang ini sudah memiliki pengawas. Masing-masing peserta diatur dengan berjarak.
"Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan bahwa hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena disitu ada separator," tuturnya.
"Kalau disitu kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah selatan, timurnya," sambungnya.
Penanggung jawab tarik tambang, Rahman Syah menuturkan, kegiatan ini diperkarsai IKA Unhas dibawah komando Wali Kota Makassar sekaligus Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto.
"Jadi tarik tambang ini bagian dari insiatif pengurus IKA Unhas dalam rangka mengkolaborasi kekuatan untuk bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Tema kegiatan tarik tambang ialah "Kolaborasi untuk Negeri. Ini diusung menjadi tema sentral bagi IKA wilayah Sulawesi Selatan," ujarnya.
Tarik tambang diusung untuk mengakrabkan masyarakat dengan pengurus Unhas.
"Jadi yang tergabung ada masyarakat Kecamatan, tim Pakandatto, dan alumni Unhas," katanya.
Acara tarik tambang dimenangkan tim A. Untuk kegiatan tesebut pihak panitia juga menyediakan hadiah berupa umrah dan 5 sepeda.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun-Timur.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.