Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Tambang di Makassar yang Tewaskan Seorang Peserta Diikuti 5.000 Orang, Rencana Pecahkan Rekor MURI

Kompas.com - 18/12/2022, 12:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang kader PKK di Makssar, Sulawesi Selatan tewas setelah kepalanya terbentur beton pembatas jalan saat lomba tarik tambang pada Minggu (18/12/2022).

Tragedi tersebut terjadi di jalan Jenderal Sudirman Makassar.

Peserta lomba tarik tambang dihadiri 5.294 peserta karena rencananya lomba itu dilakukan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Para peserta dibagi dua tim yakni tim A terdiri dari 2.935 orang dan tim B sebanyak 2.990 orang. Para peserta adalah gabungan dari aumni UNHAS dan warga Kota Makassar.

Lomba tarik tambang menggunakan tali sepanjang 1.540 meter.

Bukan karena tali putus

Panitia IKA Unhas Sulsel, Mursalin membantah informasi yang menyebut tali yang digunakan pesesera putus.

Menurutnya, korban tiba-tiba tertarik saat sedang melakukan selfie bersama orang-orang di sekitarnya sambil memegang tali tambang.

"Dia main selfie ibu-ibu ini. Pegang-pegang tali sambil selfie jadi seakan-akan dia pegangan tali begitu. Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," ucap Mursalin

"Sementara selfie, tarik orang tali langsung jatuh. Terseret tali," sambungnya.

Ia mengatakan panitia telah menghimbau peserta agar tidak berada di sebelah kanan karena ada pembatas jalan yang terbuat dari beton.

"Nda ada tali putus. Tali besar mana bisa putus. Nda ada (terlilit di leher). Masa bisa terlilit orang banyak. Saya pegang toa disitu mengimbau warga tidak di sebelah kanan," katanya.

Dia menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukanlah kelalaian dari panitia. Menurutnya hal tersebut murni kecelakaan. "

Saya siap bersaksi. Saya di TKP. Di ujung sana ada kecamatan Manggala, Kecamatan Rappocini. Di ujung tali kecamatan Manggala saya atur baru menyusul Kecamatan Rappocini. Begitu, saya stand by disana," ujarnya.

Korban tewas adalah kader PKK

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan korban meninggal adalah kader PKK yang juga menjabat sebagai Ketua RT. Untuk itu ia mengucapkan dedikasinya kepada korban selama ini.

"Saya minta semua diurus termasuk BPJS nya apa semua. Teman-teman harus urus dengan baik. Saya akan ke rumah duka. Ini ketua panitia sama ketua harian mendampingi mayat ke rumah duka," tutupnya.

Danny juga menyatakan tidak pernah ada yang menginginkan insiden ini terjadi dan menurutnya kejadian tersebut murni kecelakaan.

Panitia juga sudah berusaha agar acara ini terselenggara dengan aman.

"Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi," ujarnya.

"Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap," jelas Danny.

Kegiatan Pemecahan Rekor Muri Tarik Tambang 5 ribu Orang ini sudah memiliki pengawas. Masing-masing peserta diatur dengan berjarak.

"Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan bahwa hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena disitu ada separator," tuturnya.

"Kalau disitu kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah selatan, timurnya," sambungnya.

Kolaborasi untuk negeri

Penanggung jawab tarik tambang, Rahman Syah menuturkan, kegiatan ini diperkarsai IKA Unhas dibawah komando Wali Kota Makassar sekaligus Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto.

"Jadi tarik tambang ini bagian dari insiatif pengurus IKA Unhas dalam rangka mengkolaborasi kekuatan untuk bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Tema kegiatan tarik tambang ialah "Kolaborasi untuk Negeri. Ini diusung menjadi tema sentral bagi IKA wilayah Sulawesi Selatan," ujarnya.

Tarik tambang diusung untuk mengakrabkan masyarakat dengan pengurus Unhas.

"Jadi yang tergabung ada masyarakat Kecamatan, tim Pakandatto, dan alumni Unhas," katanya.

Acara tarik tambang dimenangkan tim A. Untuk kegiatan tesebut pihak panitia juga menyediakan hadiah berupa umrah dan 5 sepeda.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun-Timur.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com