"Pihak pimpinan Pondok Pesantren beserta beberapa perwakilan pihak orangtua santri melakukan pertemuan. Adapun hasil pertemuan tersebut bahwa pihak pesantren maupun perwakilan orangtua santri telah memaafkan Brigpol AH. Namun untuk proses hukum agar tetap dilanjutkan," ujarnya.
Brigadi A telah ditahan sejak tanggal 26 sampai 28 November 2022. Penahanan kemudian diperpanjang hingga 3 Desember 2022 di Rungan Patsus.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Zulanda juga menjelaskan status Brigadir A di Satlantas Polrestabes Makassar masih menunggu sidang kode etik.
"Itu diputuskan dari hasil sidang kode etik," tambahnya.
Ia menjelaskan selama ini Brigadir A dikenal baik dan tidak tempramen. Hal tersebut terbukti tak ada laporan masuk sebelum kasus tersebut terjadi.
Baca juga: Hari Kelima Pencarian, Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terakhir Tanah Longsor di Parangloe Gowa
"Karakter sehari-hari baik, tidak temperamen karena tidak pernah ada laporan terkait tindakan melebihi batas. Mungkin sudah terlalu sering rumah perumahan mereka dilempari sehingga menimbulkan kekesalan Brigadir AH. Saat itu Brigadir AH datang tidak sendiri, tapi sama beberapa warga perumahan yang juga sering dilempari rumahnya malam-malam," terangnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.