Sampai saat ini kepercayaan tersebut masih hidup dan dideklamasikan dalam pernikahan antara para bangsawan (tana’ bulaan).
Ciri khas Suku Toraja dapat diamati dari cara hidup serta hasil budaya yang masih dapat diamati hingga saat ini.
Salah satunya adalah kepercayaan desa-desa kecil otonom yang menganut kepercayaan animisme dan dinamisme yang dianut sebelum abad ke-20, yang dinamakan Aluk Todolo.
Meski kini mayoritas masyarakatnya sudah memeluk agama Kristen, namun ajaran Aluk Todolo masih tetap dijalankan.
Selain itu, masyarakat Suku Toraja juga memiliki baju adat yaitu Baju Pokko yang digunakan untuk kaum wanita.
Sementara bagi pria akan mengenakan pakaian Seppa Tallung yang akan dipakai bersama dengan sejumlah aksesoris, seperti Kandure, Ganyang, dan Lipa'.
Saat memakai baju Seppa Tallung, biasanya orang tersebut juga akan memakai penutup kepala yang disebut Passapu.
Selain itu, masyarakat Suku Toraja memiliki rumah adat yaitu Tongkonan yang berbentuk panggung.
Rumah Tongkonan terbuat dari kayu dengan atap lengkung seperti perahu dan berhias tanduk kerbau.
Masyarakat Suku Toraja juga dikenal dengan situs pemakaman kuno yang terletak di tebing batu yaitu Tampang Allo, Lemo, Suaya, Sirope, Landan, da Londa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.