Editor
Setelah peristiwa tersebut, Iqbal mulai mencari cara menghabisi nyawa Najamuddin. Salah satunya melakukan pertemuan dengan dukun agar menyantet Najamuddin.
Iqbal melakukan pertemuan di rumahnya di Jalan Beringain. Hal tersebut diperkuat dengan rekontsruksi yang digelar di rumah berasitektur panggung.
Selain itu, rekonstruksi juga dilakukan di rumah Najamuddin.
Dalam rekonstruksi itu, Iqbal memerintahkan anggotanya M Asri dan Sahabuddin yang juga personel Satpol PP berstatus saksi.
Baca juga: 2 Polisi Terlibat Pembunuhan Berencana Pegawai Dishub Makassar, Kompolnas: Memalukan Institusi Polri
Dalam rekonstruksi itu, keduanya memperagakan aksi pelemparan telur ke rumah Najamuddin.
Telur yang dibungkus kantong plastik itu diperoleh keduanya dari Iqbal yang telah bertemu dukun.
Namun, upaya menyantet Najamuddin rupanya dianggap tidak membuahkan hasil.
Iqbal yang cemburu kesumat pun mulai berpikir pendek menghabisi nyawa Najamuddin secara kasar atau fisik.
Baca juga: 2 dari 5 Tersangka Pembunuhan Berencana Pegawai Dishub Makassar adalah Polisi
Ia lantas diduga memerintahkan M Asri mencari eksekutor. Asri lantas menemukan Sulaiman, oknum polisi yang dikabarkan bertugas di Satuan Brimob.
Tempat tugas Sulaiman itu dikuatkan dengan pelibatan Provost Brimob dalam rekonstruksi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Fakta-fakta Rekonstruksi Pembunuhan Najamuddin, Ternyata Ini Pemicu Sehingga Iqbal Cemburu Mati
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang