MAKASSAR,KOMPAS.com - Kementrian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menelusuri oknum pembawa 37 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Makassar yang berangkat ke Arab Saudi menggunakan visa haji palsu.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail meminta. warga Makassar yang merasa keluarganya menjadi korban visa haji palsu agar segera melapor ke Kemenag Sulsel.
"Terkait dengan korban jemaah yang kena razia di Madinah apabila ada keluarganya yang ada di Kota Makassar tolong segera dilaporkan ke kami agar kami dapat menelusuri siapa oknum yang merekrut korban jemaah tersebut," kata Ikbal kepada awak media di Asrama Haji Makassar, Senin (3/6/2024) malam.
Baca juga: 34 Warga Makassar ke Tanah Suci Pakai Visa Haji Palsu, Per Orang Bayar Rp 20 Juta
Ikbal mengatakan, para jemaah haji ilegal ini adalah korban dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Nantinya kami akan temui mereka saat kami sudah dapatkan informasi. Kami akan bertanya langsung kepada mereka siapa sebenarnya yang merekrut mereka untuk naik haji (ilegal)," bebernya.
Pihaknya juga akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
"Kami juga ingin melanjutkan laporannya ke Polda (Sulsel) karena ada korban,"
Tak hanya itu, Ikbal secara tegas akan mencabut izin agen travel yang membawa jemaah haji secara ilegal.
"Apabila badan resmi travel yang berizin. Nah ini kami akan proses sesuai dengan aturan yang berlaku, sanksi yang paling berat pencabutan izin (travel)," ujarnya.
Lebih lanjut, Ikbal mengucapkan terima kasih kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Arab Saudi karena telah memberikan pendampingan kepada 37 WNI asal Makassar.
Dari 37 warga Makassar yang tertangkap di Arab Saudi, 34 di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia menggunakan penerbangan Qatar Airways. Mereka akan tiba di Jakarta pukul 21.30 WIB.
Sementara 3 lainnya masih ditahan untuk proses hukum lebih lanjut karena berperan sebagai koordinator yang membawa 34 warga Makassar ke Arab Saudi.
Namun pihaknya mengaku, hingga saat ini belum menerima data terkait identitas 34 warga Makassar tersebut.
"Sampai saat belum kami dapatkan (data 34 orang warga Makassar)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.