Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi banyak orang, mungkin Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, tidak terdengar familiar dibandingkan Raja Ampat, Papua. Namun, keindahan alamnya bisa diadu.
Masih "virgin" begitu Bupati Tojo Una-una Ilham Lawidu menyebutnya.
Saking istimewanya, Togean juga mempunyai coral endemik yang disebut Acropora togeannensis.
"Karang itu, di seluruh dunia, hanya ada di Kabupaten Tojo Una-una," katanya saat berbincang dengan Kompas.com di Menara Kompas, Jumat (3/10/2025).
Dalam catatan Kompas.com, Kepulauan Togean merupakan salah satu ekosisten terumbu karang penting dari coral triangle yang berada di wilayah Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Jepang, dan Australia.
Baca juga: Kepulauan Togean di Sulteng : Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara Menuju
Secara umum, terumbu karang di kepualauan Togean memiliki empat tipe, yaitu karang tepi (fringing reef), karang penghalang (barrier reef), karang tombok (patch reef), dan karang cincin (atoli).
Inilah yang membuat Kepulauan Togean jadi destinasi favorit untuk diving.
"Bisnis paling besar itu, diving bawah laut," katanya lagi.
Ilham Lawidu merupakan putra daerah yang lahir di kepulauan Kabupaten Tojo Una-una tahun 1975.
Dia baru pindah ke kota, tepatnya ke Poso, saat SMA.
Dia lalu melanjutkan kuliahnya di Universitas Muhamadyah Palu dan bertemu dengan sosok perempuan yang akhirnya dipersunting menjadi istrinya.
Perjalanan politiknya pun dimulai.
Setelah beberapa tahun menikah, sang istri berkeinginan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tanah kelahiran Ilham, Tojo Una-una.
Baca juga: Gubernur Ansar Ahmad: Kepri Harus Jadi Telur Emas Negeri, Bukan Sekadar Jalur Kapal Dunia
Ilham lantas menyarankan untuk langsung tes di lokasi. Sebab, jika mengikuti tes di kota, kesempatannya mungkin lebih kecil dibandingkan tes langsung di kabupaten.
Sang istri menuruti perkataan Ilham dan akhirnya diterima sebagai perawat PNS di Kabupaten Tojo Una-una.